BERDIRI LAMA SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA VARISES VENA TUNGKAI BAWAH PADA WANITA USIA MENOPAUSE DI DESA PEREAN TENGAH
Abstract
Wanita usia menopause cenderung memiliki prevalensi lebih tinggi terkena varises. Berdiri lama adalah salah satu faktor risiko terjadinya varises vena tungkai bawah. Studi ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor risiko berdiri lama apakah berkaitan dengan kejadian varises vena tungkai bawah pada wanita menopause di Desa Peraean Tengah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 105 orang wanita menopause yang ada di Desa Perean Tengah yang dikumpulkan dengan metode simple random sampling. Varises diperiksa dengan cara inspeksi dan diukur diameternya menggunakan penggaris plastik dalam posisi tegak. Lama berdiri didapatkan dari hasil wawancara dengan responden. Hubungan antara dua variabel dianalisis dengan uji hipotesis kai kuadrat dan uji korelasi spearman menggunakan SPSS Versi 17. Sebanyak 84 orang (80%) dari keseluruhan responden mengalami varises vena tungkai bawah dan 21 orang (20%) tidak mengalami varises vena tungkai bawah. Sebesar 69,5 % dari keseluruhan responden mengatakan bahwa dalam sehari responden lebih banyak beraktifitas dalam posisi berdiri lebih lama dari 8 jam, dan 30,5% sisanya berdiri kurang dari atau sama dengan 8 jam. Uji korelasi spearman menunjukkan nilai p ? 0,05 dan r = 0,755 yang menggambarkan adanya hubungan positif yang tinggi dan signifikan antara berdiri lama dan varises vena tungkai bawah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara faktor risiko berdiri lama dengan kejadian varises vena tungkai bawah terhadap wanita menopause di Desa Perean Tengah.
Kata kunci: varises vena tungkai bawah, menopause, berdiri lama