EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL BIJI BESERTA ARIL BUAH DELIMA (Punica granatum l.) MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis SECARA IN VITRO
Abstract
ABSTRAK
Infeksi nosokomial telah mengalami peningkatan seiring waktu dan bakteri Staphylococcus
epidermidis merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan infeksi nosokomial tersebut.
Tanaman delima dipercaya memiliki aktivitas antimikroba dan di Bali tanaman ini merupakan
tanaman hias di pekarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol biji
beserta aril buah delima (Punica granatum L.) menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus
epidermidis secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan
rancangan post test only control group design. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yakni kontrol dan
perlakuan yang dibagi atas empat kelompok berdasarkan konsentrasi. Sampel bakteri Staphylococcus
epidermidis didapat dari Lab. Mikrobiologi FK UNUD. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak
etanol biji beserta aril buah delima memiliki potensi sebagai penghambat pertumbuhan bakteri S.
epidermidis dengan konsentrasi hambat minimum adalah konsentrasi 25% dan zona hambat terbesar
dihasilkan pada konsentrasi ekstrak 100%.
Kata Kunci: Antimikroba, Zona Hambat, Staphylococcus epidermidis, buah delima