HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENGUNJUNG LAPANGAN RENON PADA TAHUN 2018
Abstract
Hipertensi telah menjadi suatu permasalahan kesehatan masyarakat dunia, baik itu di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Hubungan antara pola hidup yang buruk dan konsumsi makanan yang tidak teratur sering kali diabaikan, padahal hal tersebut telah diketahui berhubungan erat dengan risiko penyakit hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan tekanan darah pada pengunjung Lapangan Renon pada tahun 2018. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non probability consecutive sampling. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik dengan mengambil data berupa data primer dari pengukuran langsung IMT dan tekanan darah di Lapangan Renon. Data berat badan dan tinggi badan digunakan untuk menghitung dan mengklasifikasikan IMT. Dari 79 responden yang terlibat dalam penelitian ini, sebesar 44,3% responden berasal dari rentang umur 50 - 69 tahun dengan didominasi responden laki - laki yaitu sebesar 58,2%. 53,2% responden berada pada status prehipertensi untuk tekanan darah sistol dan sebesar 50,6% untuk tekanan darah diastol. 43% responden memiliki IMT yang normal. Hasil analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan (p<0,05) antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah dengan koefisien korelasi sebesar 0,330 untuk tekanan darah sistol dan 0,316 untuk tekanan darah diastol. Penelitian ini menunjukkan bahwa indeks massa tubuh menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan dan berkontribusi terhadap tekanan darah.
Kata kunci : indeks massa tubuh, tekanan darah, Lapangan Renon