GAMBARAN KARAKTERISTIK ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL DI RSUP SANGLAH TAHUN 2017
Abstract
Proporsi peningkatan volume plasma yang lebih besar dibandingkan dengan pembentukan eritrosit sering kali menyebabkan anemia pada ibu hamil. Dari berbagai jenis anemia, anemia defisiensi besi (ADB) paling sering terjadi pada ibu hamil. Tingginya morbiditas ibu hamil dengan anemia defisiensi besi di negara berkembang seperti Indonesia masih menjadi permasalahan kesehatan yang tergolong berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik anemia defisiensi besi pada ibu hamil di RSUP Sanglah tahun 2017 yang merupakan penelitian deskriptif-retrospektif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 25 ibu hamil dengan ADB di RSUP Sanglah tahun 2017. Pengambilan data dari rekam medis pasien dilakukan bulan Mei sampai Juni 2018. Hasil penelitian menunjukan ibu hamil dengan anemia defisiensi besi paling banyak ditemukan pada trimester III sebanyak 21 (84%), dengan derajat anemia yang terbanyak adalah anemia ringan sebanyak 15 (60%). Ibu hamil paling banyak mengalami ADB pada umur 20-35 tahun dengan persentase 21 (84%). Tingkat pendidikan akhir terbanyak adalah SMA sebanyak 19 (76%) dan anemia paling sering terjadi pada kehamilan multigravida sebanyak 16 (64%). Sedangkan distribusi derajat anemia terhadap usia kehamilan, umur ibu, tingkat pendidikan dan paritas paling sering ditemukan pada derajat anemia ringan yaitu sebanyak 13 (65%) pada trimester III, 13 (61,9%) pada kelompok usia 20-35 tahun, 12 (63,1%) pada pendidikan akhir SMA dan 10 (62,5%) pada paritas kehamilan multigravida.
Kata Kunci: Anemia, Defisiensi Besi, Ibu Hamil