PENGARUH STATUS MEROKOK TERHADAP STATUS KONTROL ASMA PADA PASIEN ASMA DI POLIKLINIK PARU RSUP SANGLAH DENPASAR PADA BULAN AGUSTUS-SEPTEMBER 2015
Abstract
Prevalensi perokok aktif dan penderita asma di Indonesia semakin meningkat. Diperkirakan prevalensi perokok di Indonesia mencapai 34,8%. Asma adalah kelainan inflamasi kronis pada jalan napas dengan terlibatnya berbagai respon sel dan mediator inflamasi, sehingga terjadi episode berulang mengi, sesak napas, dan batuk. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui hubungan status merokok terhadap status kontrol asma pada pasien asma di Poliklinik Paru RSUP Sanglah, Denpasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan potong lintang. Data dikumpulkan dengan teknik konsekutif, yang dilakukan dari bulan Agustus hingga September 2015. Jumlah penderita asma yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 33 responden. Hasil penelitian ditemukan 7 dari 33 pasien asma (21,2%) merupakan perokok aktif, dengan status asma terkontrol sebanyak 19 responden (57,6%), dan asma tidak terkontrol 14 responden (42,4%). Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan status merokok terhadap status kontrol asma adalah Fisher’s Exact. Berdasarkan hasil uji statistik, nilai p = 0,026 (p<0,05) menunjukkan status merokok berpengaruh terhadap status kontrol asma pada pasien asma di Poliklinik Paru RSUP Sanglah, Denpasar.
Kata kunci : Asma, merokok, status kontrol asma