TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENGENAI DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI BANGSAL ANAK RSUP SANGLAH DENPASAR
Abstract
Insiden DBD di Indonesia masih tinggi dari tahun ke tahun. Kasus DBD terutama menyerang kelompok usia 5-14 tahun. Provinsi Bali memiliki angka insiden DBD lebih tinggi dibanding angka CFR. Keberhasilan pencegahan DBD di masyarakat memerlukan partisipasi ibu yang memegang peran penting dalam keluarga, terutama dalam merawat anak. Telah dilakukan beberapa penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu mengenai DBD pada anak di bebagai daerah di Indonesia dan didapatkan hasil tingkat pengetahuan ibu adalah cukup. Namun belum dilakukan penelitian serupa di Bali sehingga penulis juga ingin melakukan penelitian tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu mengenai DBD pada anak di bangsal anak RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian jenis deskriptif dengan desain potong-lintang dilakukan pada periode Maret-Agustus 2016. Sampel penelitian sebanyak 50 responden yang terdiri dari ibu yang memiliki anak dengan usia ? 12 tahun yang yang terjangkit DBD dan sedang dirawat inap di bangsal anak RSUP Sanglah Denpasar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS, didapat hasil tingkat pengetahuan ibu adalah cukup dengan data rata-rata 1,62 memotong kategori tingkat pengetahuan cukup. Dimana dari 50 responden sebanyak 48% memiliki pengetahuan kurang, 42% dengan pengetahuan cukup dan 10% dengan pengetahuan baik. Berdasarkan pertanyaan yang diajukan pada kuesioner didapatkan hasil sebagian besar responden sudah mengetahui gejala awal, tanda kegawatdaruratan, penanganan awal, dan pencegahan DBD pada anak. Sehingga disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu mengenai DBD pada anak di bangsal anak RSUP Sanglah Denpasar adalah cukup.
Kata Kunci: pengetahuan ibu, DBD, anak.