KARAKTERISTIK PREVALENSI FINGERTIP INJURY DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2012-2014
Abstract
Setiap luka ataupun trauma area kuku, soft tissue, tulang distal dari insersi tendon musculus flexsor digit et pollicis longus dan ekstensor digitalis et pollicis longus merupakan definisi dari fingertip injury. Fingertip injury seperti subungual hematoma phalang (crush injury pada fingertip), laserasi nail bed, amputasi parsial atau komplit dari fingertip, amputasi pulp, dan fraktur pada area distal, mallet finger, avulsi flexor digitorum profundus, dan dislokasi pada sendi distal interphalang.Metode penelitian ini merupakan deskritif observasional dengan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui gambaran epidemiologi fingertip Injury dan mengetahui jumlah kasus di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali pada tahun 2012-2014 dimana diambil dari data sekunder catatan medik penderita di SMF Orthopaedi dan IGD RSUP Sanglah Denpasar sejak Juli 2015 sampai dengan Agustus 2015.Berdasarkan umur Fingertip Injury paling banyak pada kelompok umur 26-40 tahun sebesar 45% dan paling sedikit kelompok umur 71-85 sebesar 1,7%. Berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa pasien yang mengalami Fingertip Injury paling banyak pada jenis kelamin laki-laki sebesar 85%.
Kata Kunci: Fingertip Injury, Crush Injury, Digitalis et Pollicis Longus