HUBUNGAN SUHU TUBUH ISTIRAHAT DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

  • Hanik Nuryanti
  • I Made Krisna Dinata
  • I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti

Abstract

Kondisi dimana lemak tubuh berlebih yang dapat digambarkan melalui indeks massa tubuh (IMT) disebut
obesitas. Obesitas diakibatkan oleh kurangnya pengeluaran energi yang dipengaruhi oleh tingkat aktivitas
dan olahraga secara umum serta metabolisme basal tubuh. Produksi panas yang dihasilkan dari
metabolisme basal dapat diindikasikan oleh pengukuran suhu basal. Metode penelitian ini adalah
pendekatan analitik potong lintang dengan melakukan pengukuran suhu tubuh istirahat, tinggi badan,
berat badan dan perhitungan IMT. Uji analisis menggunakan uji non-parametrik Rank Spearman. Temuan
penelitian ini membuktikan adanya korelasi yang bermakna antara suhu tubuh istirahat dengan IMT,
dengan nilai p sebesar 0,001. Koefisien korelasi didapatkan -0,878 menunjukkan hubungan tersebut
berbanding terbalik. Suhu tubuh istirahat menandakan panas yang dihasilkan oleh proses metabolisme
basal dan efek termik makanan. Proses metabolisme menggunakan lemak sebagai sumber energi panas
dapat mengurangi kandungan lemak dalam tubuh.


Kata kunci: suhu tubuh istirahat, IMT, metabolisme basal

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Hanik Nuryanti

1 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana

I Made Krisna Dinata

2 Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti

2 Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published
2019-09-09
How to Cite
NURYANTI, Hanik; DINATA, I Made Krisna; PRIMAYANTI, I Dewa Ayu Inten Dwi. HUBUNGAN SUHU TUBUH ISTIRAHAT DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 8, n. 9, sep. 2019. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/53030>. Date accessed: 22 nov. 2024.