PERBEDAANiKEJADIANiDEPRESI PASCA-STROKE PADA PASIENiSTROKE ISKEMIKiLESI HEMISFERiKIRIiDAN KANAN DI RSUP SANGLAH TAHUN 2017
Abstract
Stroke iskemik merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan pada seluruh kejadian stroke. Beberapa gangguan pada daerah neurobehavior akibat stroke iskemik umumnya berupa depresi dan hal ini sering dikenal sebagai depresi pasca-stroke atau Post Stroke Depression (PSD). Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menghubungkan lokasi lesi dan faktor-faktor komorbidadengan depresi pasca-stroke. Penelitian ini bertujuanauntukamengetahuiaperbedaan kejadianadepresi pasca-stroke pada pasien stroke iskemik lesi hemisferakiri danakanan. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Pasienastroke iskemik digolongkanamenjadi pasienadengan lesi hemisferakanan danakiri, kemudian dilakukan wawancara dan pengisian kuisioner menggunakan Beck Depression Inventory II (BDI-II). Penelitian ini menggunakan 47 orang sebagai sampel yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi, dimana ditemukan 19 orang (86,4%) dengan lesi hemisfer kiri yang mengalami depresi pasca-stroke dan 3 orang (13,6%) yang tidak mengalamiadepresi pasca-stroke. Sedangkan pasienastroke iskemik dengan lesi di hemisferakanan, didapatkan 11 orang (44,0%) yang mengalami depresi pasca-stroke dan 14 orang (56,0%) yang tidak mengalami depresi pasca-stroke. Hasil yang didapatkan menunjukkan adanyaaperbedaanayangasignifikan dari kejadian depresi pasca-stroke pada pasienastroke iskemikalesi hemisferakiri danakanan (p=0,045). Kesimpulanadari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara kejadian depresi pasca-stroke pada pasien strokeaiskemikalesiahemisferakiriadanakanan. Depresi pasca-stroke juga ditemukan lebihatinggi terjadi pada pasienastroke iskemik lesiahemisferakiri.
Kata kunci: depresi pasca-stroke, strokeaiskemik, lesiahemisferakiri, lesiahemisferakanan