HUBUNGAN OBAT ANTIHIPERTENSI DENGAN JATUH PADA POPULASI LANJUT USIA DI BEBERAPA KLINIK DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015

  • Nadia Elsa

Abstract

Jatuh pada populasi geriatri dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Hal ini memicu perhatian khusus terhadap faktor-faktor penyebab jatuh. Salah satunya adalah obat antihipertensi. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan obat antihipertensi dengan jatuh pada populasi geriatri di kota Denpasar tahun 2015. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap; 1)survei epidemiologik mengenai jumlah dan presentase populasi yang menggunakan obat antihipertensi dan jatuh pada populasi geriatri di Denpasar tahun 2015, 2) penelitian analisis mengenai hubungan obat antihipertensi dan jatuh pada populasi geriatri di Denpasar tahun 2015. Dari 96 sampel yang diperiksa didapatkan 32,3% mengalami jatuh dan 58,3% menggunakan obat antihipertensi. Selanjutnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) obat antihipertensi merupakan faktor risiko jatuh (RP>1); (2) tidak adanya hubungan yang signifikan antara obat antihipertensi dan jatuh pada populasi geriatri di kota Denpasar tahun 2015 (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa obat antihipertensi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan jatuh. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk mengetahui prevalensi dan proporsi jatuh dan obat antihipertensi di tempat lain selain Denpasar.


 


Kata kunci: populasi geriatri, obat antihipertensi, jatuh

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Nadia Elsa

1Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published
2018-07-11
How to Cite
ELSA, Nadia. HUBUNGAN OBAT ANTIHIPERTENSI DENGAN JATUH PADA POPULASI LANJUT USIA DI BEBERAPA KLINIK DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 7, n. 7, july 2018. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/41491>. Date accessed: 22 jan. 2025.