HUBUNGAN PERILAKU HIGIENITAS DIRI DAN SANITASI SEKOLAH DENGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA SISWA KELAS III-VI SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 5 DELOD PEKEN TABANAN TAHUN 2014
Abstract
Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh soil transmitted helminths (STH) merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Infeksi soil transmitted helminths sangat sering ditemui di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Letak geografis Indonesia yang beriklim tropis sesuai untuk perkembangan parasit. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku higienitas diri dan sanitasi sekolah dengan kejadian infeksi soil transmitted helminths di Sekolah Dasar No. 5 Delod Peken Tabanan. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional untuk menilai hubungan penyakit kecacingan akibat infeksi soil transmitted helminths (STH) dengan perilaku higienis dan sanitasi sekolah. Dari 105 sampel, didapatkan prevalensi infeksi kecacingan STH sebesar 7,6%. Berdasarkan jenis cacing, infeksi terbanyak terjadi karena Trichuris trichiura (55,6%), Hookworm (22,2%), Enterobius vermicularis (11,1%), dan Ascaris lumbricoides (11,1%). Sebagian besar anak tergolong dengan higenitas baik (65,7%), sementara 34,3% tergolong dengan higenitas buruk. Terdapat hubungan yang signifikan antara higenitas diri dengan infeksi STH (P=0,012), dimana faktor yang mempengaruhi adalah aktifitas mencuci tangan (P=0,001) dan kontak dengan tanah (P=0,003). Sementara tidak didapatkan hubungan infeksi STH dengan jenis kelamin (P=1), penggunaan alas kaki (P=0,333), dan kebersihan kuku (P=0,141).