GAMBARAN ANALISA SPERMA DI KLINIK BAYI TABUNG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2013
Abstract
Mitos yang mengatakan infertil hanya dialami wanita masih berkembang dimasyarakat indonesia. Ini harus dibenahi karena telah dapat dibuktikan bahwa baik pria maupun wanita dapat mengalami infertiltas. Untuk mengetahui kontribusi pria pada kasus infertilitas dapat menggunakan pemeriksaan analisa sperma karena dapat mengetahui gangguan pada sperma. Dengan mengetahui gambaran analisa sperma akan dapat menyangkal mitos yang berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gambaran hasil analisa sperma pada pria. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap; 1) Pengambilan sampel yaitu hasil analisa sperma di Klinik Bayi Tabung RSUP Sanglah tahun 2013, 2) Perhitungan statistik dengan menggunakan aplikasi SPSS. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah semua pria yang melakukan analisa sperma di Klinik Bayi Tabung RSUP Sanglah Tahun 2013. Diperoleh jumlah laki-laki yang melakukan pemeriksaan analisa sperma sebanyak 2456 orang dan yang masuk dalam kriteria inklusi adalah sebanyak 1932 orang. Hasil dari penelitian ini didapatkan banyak pria yang mengalami gangguan sperma sebanyak 1904 (98,7%) dan yang normal/normospermia sebanyak 28 (1,3%) orang. Kejadian infertil primer (69,9%) lebih banyak dibandingakan infertil sekunder (30,1%) dan kelainan terbanyak yang dialami adalah oligoasthenoteratozoospermia (49,8%). Usia terbanyak melakukan analisa sperma berada pada rentang 32-38 tahun (41,4%). Pada penelitian ini juga melihat kelainan yang terjadi pada pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis.