PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (EUGENIA POLYANTHA) TERHADAP VIABILITAS SEL LIMFOSIT PADA KULTUR PBMC YANG DIPAPAR H2O2 3%
Abstract
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kerusakan lingkungan dan perubahan gaya hidup pada manusia. Gaya hidup yang serba instan dan stres yang dialami manusia berpotensi mendapat paparan radikal bebas. Radial bebas dapat diredam dengan antioksidan. Salam merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan, yakni flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun salam (Eugenia polyantha) terhadap viabilitas Sel Limfosit pada kultur PBMC yang dipapar H2O2 3%. Penelitian ini adalah eksperimental murni dengan pola Post Test Only Control Group Design pada sampel darah vena secara in vitro. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sel limfosit pada kultur PBMC sebanyak 808 x 102 sel/ml. Variabel bebas pada penelitian ini adalah ekstrak etanol daun salam (Eugenia polyantha). Variabel terikat pada penelitian ini adalah sel limfosit. Data dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Setelah pengujian selama 30 menit, didapatkan nilai viabilitas tertinggi pada kelompok perlakuan P4 sebesar 86,07%. Pada uji One-Way ANOVA diperoleh hasil nilai p = 0,001 (p <0,05) yang artinya terdapat perbedaan signifikan secara statistik terhadap viabilitas sel limfosit pada perlakuan. Hasil uji Post Hoc didapatkan adanya perbedaan viabilitas sel limfosit yang bermakna secara statistik pada perlakuan P0 dengan P4, P1 dengan P3, dan P1 dengan P4. Ekstrak etanol daun salam (Eugenia polyantha) efektif dalam meningkatkan viabilitas jumlah sel limfosit dibandingkan dengan kontrol positif. Konsentrasi 0,0000054 gram/ml merupakan konsentrasi yang paling efektif. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang sama banyak dan konsentrasi yang lebih bervariasi.