PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI
Abstract
Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vektor dari penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hasil pengamatan Kementrian Kesehatan tahun 2016, kejadian luar biasa (KLB) penyakit DBD dilaporkan ada di 9 kabupaten dan 2 kota dari 7 Provinsi, diantaranya adalah kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar. Indonesia memiliki banyak tumbuhan yang mengandung senyawa insektisida, salah satunya adalah tanaman jahe merah (Zingiber officinale Rosc). Senyawa minyak atsiri dan flavonoid yang terkandung di dalam jahe merah diduga mampu sebagai biolarvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol rimpang jahe merah terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental murni dengan randomized post test only control group design dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Konsentrasi ekstrak etanol rimpang jahe merah yang digunakan yaitu 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3%dan 0% sebagai kontrol negatif. Sampel yang digunakan adalah larva Aedes aegypti instar III sebanyak 150 ekor. Hasil yang didapatkan, konsentasi 3% mampu membunuh larva nyamuk Aedes aegypti paling banyak yaitu 96% dengan waktu pengamatan 45 menit dibanding kelompok konsentrasi lainnya. Uji One Way Anova memperoleh hasil p value = 0,000 (p <0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap kematian larva Aedes aegypti antara kelompok konsentrasi yang diteliti. Analisis Post Hoc memperoleh hasil, terdapat perbedaan bermakna antara konsentrasi 0% dan 1,5%, 0% dan 2%, 0% dan 2,5%, 0% dan 3%,1% dan 3%. Ekstrak etanol rimpang jahe merah efektif dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti dibandingkan dengan kontrol.