KARAKTERISTIK DAN PROPORSI PERCOBAAN BUNUH DIRI PADA SIKLUS MENSTRUASI
Abstract
Percobaan bunuh diri didapatkan lebih tinggi dua sampai tiga kali pada wanita dibandingkan dengan laki-laki. Terdapat dugaan bahwa siklus menstruasi memiliki hubungan dengan percobaan bunuh diri pada wanita. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proporsi wanita yang melakukan percobaan bunuh diri pada fase folikular, fase pertengahan atau midcycle, dan fase luteal pada siklus menstruasi, serta untuk mengetahui karakteristik pasien percobaan bunuh diri wanita berdasarkan usia, tingkat pendidikan terakhir, status pernikahan, dan pekerjaan. Penelitian dilakukan dengan rancangan penelitian cross-sectional descriptive. Subjek penelitian adalah wanita usia 11 sampai 50 tahun yang melakukan percobaan bunuh diri yang datang ke Bagian/SMF Psikiatri RSUP Sanglah serta memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan 41 subjek penelitian yang didapatkan, percobaan bunuh diri pada fase folikular didapatkan sebanyak 29,2%, fase midcyle sebanyak 9,8%, dan fase luteal sebanyak 61%. Penelitian berdasarkan karakteristik mendapatkan hasil yaitu pasien percobaan bunuh diri wanita paling banyak berusia 21-30 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA, sudah menikah, dan bekerja. Dari hasil penelitian ini, percobaan bunuh diri pada wanita paling banyak terjadi pada fase luteal siklus menstruasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut yang kemudian akan bermanfaat dalam melakukan pencegahan dan pengawasan pada wanita yang memiliki risiko untuk melakukan percobaan bunuh diri.