HUBUNGAN JUMLAH HEMATOKRIT DAN TROMBOSIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT SANGLAH TAHUN 2013-2014
Abstract
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit arboviral pada manusia yangdipandang sebagai permasalahan kesehatan internasional utama bagi negara tropis maupun subtropis. Perbedaan hasil dari penelitian sebelumnya mendorong peneliti untuk menemukan validitas hubungan antara trombosit dan hematokrit dengan derajat keparahan DBD melalui penelitian yang dilakukan pada pasien demam berdarah dengue di rumah sakit Sanglah tahun 2013-2014. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan rekam medis sebagai sumber data. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan fisik didapatkan 50 orang (50%) tergolong derajat I, 48 orang (48%) tergolong derajat II, 2 orang (2%) tergolong derajat III, dan tidak ada dengan derajat IV. Berdasarkan derajat keparahan DBD dengan hematokrit, dari 50 orang diperoleh pasien derajat I dengan HCT normal sebanyak 40 orang (80%), hematokrit rendah 3 orang (6%), dan hematokrit tinggi sebanyak 7 orang (14%). Dari 48 pasien derajatII ditemukan 30 orang (62,5%) memiliki hematokrit normal, 4 orang (8,3%) dengan hematokrit rendah, dan 14 orang (29,2%) dengan hematokrit tinggi.Diantara 2 pasien dengan derajat III ditemukan 1 orang dengan HCT normal (50%) dan 1 orang dengan HCT tinggi (50%).Seluruh sampel memiliki nilai trombosit dibawah normal.Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa hematokrit (r=0,173; p>0,05) dan trombosit (r = -0,117; p>0,05) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan derajat keparahan DBD.