KESESUAIAN TERAPI EMPIRIS ANTIBIOTIK PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR- ASSOCIATED PNEUMONIA DI RSUP SANGLAH DENGAN ATS GUIDELINES 2005

  • Putu Kessi Vikaneswari Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

Pneumonia Nasokomial menduduki peringkat ke-2 sebagai infeksi nasokomial di Amerika Serikat. Delapan puluh persen dari Pneumonia Nasokomial ini berhubungan dengan penggunaan ventilator mekanis dan disebut dengan ventilator-associated pneumonia (VAP). Berdasarkan jurnal terbaru ditemukan antara 10% hingga 20% pasien yang menggunakan ventilator mekanis akan mendapat Ventilator Associated Pneumonia. Pasien dengan VAP memiliki angka mortalitas 30%-70%. Pemberian terapi empiris antibiotika yang adequate dan appropriate berperan penting dalam menekan mortalitas pasien VAP. Saat ini ATS Guidelines 2005 menjadi acuan dalam pemberian terapi empiris antibiotik di RSUP Sanglah oleh karena RSUP Sanglah belum memiliki panduan tersendiri. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti gambaran kesesuaian pemberian terapi empiris antibiotika pada pasien VAP di RSUP Sanglah dengan ATS Guidelines 2005 serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Putu Kessi Vikaneswari, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published
2016-08-03
How to Cite
VIKANESWARI, Putu Kessi. KESESUAIAN TERAPI EMPIRIS ANTIBIOTIK PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR- ASSOCIATED PNEUMONIA DI RSUP SANGLAH DENGAN ATS GUIDELINES 2005. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 5, n. 8, aug. 2016. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/22870>. Date accessed: 22 nov. 2024.

Keywords

Ventilator Associated Pneumonia; terapi empiris antibiotik; ATS Guidelines 2005