EDUKASI DAN PENATALAKSANAAN DERMATITIS KONTAK IRITAN KRONIS DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI TAHUN 2014/2015
Abstract
Dermatitis kontak iritan atau DKI merupakan peradangan pada kulit akibat efek sitotosik langsung dari bahan kimia, fisik, atau agen biologis pada sel-sel epidermis tanpa adanya produksi dari antibodi spesifik. Dilaporkan kasus seorang perempuan berusia 19 tahun, bekerja sebagai pegawai spa, dengan diagnosis Dermatitis Kontak Iritan Kronis. Tanda klinis pasien tersebut berupa kelainan pada jari tangan kanan dan kiri. Terdapat macula hiperpigmentasi dengan batas tegas, bentuk geografika, ukuran 2x3 cm dan 1x2 cm, terdapat macula hiperpigmentasi dengan batas tegas, bentuk geografika, ukuran pemeriksaan KOH tidak ditemukan hifa. Penatalaksanaan topical denfan pengobatan kombinasi berupa desoxymetason 0.025% krim dan chloramphenicol diberikan 2x/hari, pemberian obat secara oral mebhydrolin naphadisilate 2x50 gr/hari. Komunikasi, informasi dan edukasi yang dapat dijelaskan kepada pasien berupa penggunaan alat-alat pelindung diri, menghindari kontak dengan bahan iritan, dan rutin menggunakan obat.