PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO DEPRESI POSTPARTUM DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN EDINBURGH POSTNATAL DEPRESSION SCALE
Abstract
Periode kehamilan dan melahirkan merupakan periode kehidupan yang penuh dengan potensi stres. Seorang wanita dalam periode kehamilan dan periode postpartum cenderung mengalami stres yang cukup besarkarena keterbatasan kondisi fisik yang membuatnya harus membatasi aktivitas dan mengalami proses adaptasi menjadi seorang ibu. Periode ini memiliki potensi terjadinya depresi postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi serta faktor risiko yang mempengaruhi depresi postpartum pada ibu yang melahirkan di kota Denpasar. Metode: Subjek penelitian adalah 44 ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar, Puskesmas Pembantu Dauh Puri dan bidan praktek swasta di kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan dua alat skrining Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Data dianalisa dengan statistical product and service solution (SPSS). Hasil: Prevalensi depresi postpartum di kota denpasar menggunakan skoring EPDS sebanyak 9 ibu (20,5%). Sebanyak 4 ibu (9,1%) membutuhkan pemantuan ekstra. Faktor resiko yang didapat dalam penelitian ini adalah riwayat pendidikan ibu yang rendah, primipara, umur,memiliki riwayat anak meninggal dan kehamilan tidak diharapkan. Simpulan: Prevalensi depresi postpartum dikota Denpasar berdasarkan skor EPDS adalah 20,5%.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2016-07-02
How to Cite
ARIGUNA DIRA, I Komang Prayoga; WAHYUNI, Anak Ayu Sri.
PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO DEPRESI POSTPARTUM DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN EDINBURGH POSTNATAL DEPRESSION SCALE.
E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 5, n. 7, july 2016.
ISSN 2303-1395.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/21560>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles
Keywords
depresi postpartum, ibu melahirkan, dan EPDS.