PROFIL PASIEN KOINFEKSI TB-HIV DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH BALI TAHUN 2013
Abstract
Penyakit tuberkulosis dan HIV adalah dua penyakit infeksi yang angka prevalensnya terus meningkat. Kedua penyakit ini dan penyebabnya dapat saling berinteraksi dan mempengaruhi epidemiologi masing-masing. Maka perlu dilakukan beberapa kajian unuk mengetahui dan mengukur besarnya angka kejadian dan profil pasien TB-HIV khususnya di Indonesia untuk mengatasi ancaman epidemi ganda TB-HIV. Penelitian ini mempunyai desain deskriptif retrospektif, catatan medik digunakan sebagai sampel. Sampel berjumlah 27 rekam medis pasien HIV/AIDS koinfeksi tuberkulosis periode Januari – Desember 2013 di RSUP Sanglah Denpasar. Secara keseluruhan kelompok pasien koinfeksi HIV-TB paling banyak didapatkan pada lelaki dengan 21 orang (77,7%), dan pasien usia 15-35 tahun yaitu 15 orang (55,5%). Jumlah pasien yang bekerja adalah yang tertinggi yaitu 23 orang (85,1%) dengan jenis pekerjaan terbanyak yaitu pegawai swasta berjumlah 16 orang (59,2 %). Kadar Hb 10-12 g/dL didapatkan pada 13 orang (48,1%), jumlah CD4 <100 sel/?L didapatkan pada 20 pasien (74,07%). Jumlah persen limfosit terbanyak adalah kurang dari 15 dan antara 15-40 yaitu sebanyak 13 pasien (48,1%), hasil pemeriksaan sputum BTA negatif didapatkan pada 21 orang (77,7%), dan penyakit penyerta terbanyak adalah oral candidiasis dengan 18 orang (66,6%). Jumlah pasien Tuberkulosis pada tahun 2013 di RSUP Sanglah Denpasar berjumlah 289 orang, sementara 33 orang diantaranya adalah pasien TB-HIV dengan rekam medis dari pasien tersebut sebagai sampel penelitian dengan gambaran profil pasien yang sudah dijelaskan di dalam hasil.