GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDONOR, PREVALENSI INFEKSI HIV, DAN PREVALENSI INFEKSI SIFILIS PADA PENDONOR PENGGANTI DAN PENDONOR SUKARELA DI UNIT DONOR DARAH PROVINSI BALI-RSUP SANGLAH TAHUN 2013
Abstract
Transfusi darah merupakan modalitas penting dalam penanganan kekurangan darah sehingga UDD PMI sebagai pengelola produk darah di Indonesia melaksanakan uji saring pada setiap darah donor. HIV dan sifilis merupakan dua penyakit infeksi melalui transfusi dan juga termasuk infeksi menular seksual yang jumlah infeksinya meningkat setiap tahun. Sehingga diperlukan data mengenai gambaran karakteristik pendonor, dan prevalensi infeksi HIV serta sifilis pada pendonor. Penelitian ini dilaksanakan di UDD PMI Provinsi Bali-RSUP Sanglah dengan menggunakan metode pengumpulan data deskriptif retrospektif dari Bulan Januari sampai Desember 2013. Pendonor yang tercatat di UDD PMI pada tahun 2013 sebanyak 36486 pendonor. Pendonor tersebut terdiri dari 7082 (19,41%) pendonor pengganti dan 29401 (80,58%) pendonor sukarela. Usia pendonor lebih banyak pada kelompok usia 17 sampai 30 tahun pada pendonor pengganti (36,40%) dan pendonor sukarela (33,05%). Partisipasi laki-laki lebih banyak daripada perempuan pada pendonor pengganti (94,99%) dan pendonor sukarela (90,54% ). Prevalensi infeksi HIV pada pendonor sebanyak 0,27%. Prevalensi infeksi sifilis pada pendonor sebanyak 0,77%. Darah donor dengan hasil uji saring reaktif terhadap penyakit tersebut akan dicatat dan dimusnahkan.Hasil tersebut menunjukkan bahwa meskipun persentase hasil reaktif yang ditemukan sedikit, namun dapat memperkirakan bahwa ada masyarakat yang belum mengetahui dirinya terinfeksi sehingga mendonorkan darahnya.