KARAKTERISTIK IBU MENYUSUI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA SIDEMEN KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM 2013
Abstract
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1994 dan 1997 melaporkan bahwa ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya di bawah 6 bulan baru mencapai 47% dan 52%. Angka ini jauh dari target yang harus dicapai dalam Repelita VI yaitu sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui dengan bayi berumur 6 bulan sampai dengan 24 bulan di Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem tahun 2013. Metode rancangan penelitian ini adalah cross-sectional dekriptif, besar sampel 40, dengan teknik total sampling. Subyek penelitian berasal dari wilayah Desa Sidemen dan dipilih ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 6 bulan sampai dengan 24 bulan. Sebagian besar responden berumur antara 20-29 tahun (75%), tingkat pendidikan sebagian besar SMA (45%), lebih dari setengah responden tidak bekerja (62,5%) dengan pendapatan sebagian besar kurang dari Upah Minimum Regional (UMR). Tingkat pengetahuan responden sebagian besar baik (52.5%), sebagian besar responden bersikap negatif (65%). Perilaku non-ASI eksklusif lebih banyak ditemukan pada pengetahuan yang kurang (56,2%) dan sikap yang negatif (71,2%). Kurangnya pengetahuan mengenai pojok laktasi lebih mendominasi (75%) dan tidak ada pojok laktasi yang tersedia. Perilaku non-ASI eksklusif lebih banyak ditemukan pada pengetahuan pojok laktasi kurang. Sebagian besar responden pernah mendapatkan penyuluhan mengenai ASI eksklusif (65%), penyuluhan dilakukan lebih banyak oleh dokter (40%), dan mendapatkan penyuluhan kebanyakan > 6 bulan yang lalu (40%). Perilaku non-ASI eksklusif lebih banyak ditemukan pada ibu yang pernah mendapat penyuluhan. Secara keseluruahan perilaku non-ASI eksklusif masih mendominasi (80%).