FAKTOR – FAKTOR RISIKO KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA UNIT PELAYANAN TERPADU KESMAS GIANYAR II
Abstract
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di banyak negara karena merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. BBLR berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang karena dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, prevalensi BBLR di Indonesia sebesar 11,5 % sementara di provinsi Bali angka BBLR mencapai 12.1%. Insiden BBLR pada Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kesmas Gianyar II terus mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2011 insiden BBLR di UPT Kesmas Gianyar sebesar 4.13%, jumlah ini meningkat pada tahun 2012 dimana insidennya meningkat menjadi 4.95%.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor – faktor risiko yang memengaruhi BBLR di UPT Kesmas Gianyar II. Penelitian ini menggunakan studi kasus kontrol dimana data diperoleh dari kohort ibu hamil dan melalui wawancara dengan kuisioner terstruktur. Kelompok kasus dipilih metode total sampling dan kelompok kontrol dipilih melalui systematic random sampling secara sirkuler. Jumlah sampel adalah 100 orang dimana 32 merupakan kelompok kasus dan 68 orang merupakan kelompok kontrol (1:2). Uji analisis dilakukan dengan analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara sembilan variabel dengan kejadian BBLR yaitu umur ibu, kadar Hb, jarak paritas, jumlah kunjungan antenatal, jumlah paritas, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan ibu, status gizi ibu hamil, sedangkan variabel riwayat pekerjaan ibu merupakan faktor proteksi. Berdasarkan analisis multivariat, variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah usia ibu.