PREVALENSI BERAT BADAN BERLEBIH DAN OBESITAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN NILAI AKADEMIS PADA REMAJA KELAS SEPULUH SMA N 1 BANGLI TAHUN 2012
Abstract
Prevalensi berat badan berlebih dan obesitas semakin meningkat pada anak dan remaja. Kedua kondisi tersebut berdampak negatif terhadap kesehatan, salah satunya penurunan fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi berat berlebih dan obesitas serta hubungannya dengan nilai akademis pada remaja di kelas sepuluh (X) SMA N 1 Bangli tahun 2012. Pendekatan potong lintang dilakukan terhadap sampel populasi berjumlah 217 siswa berusia 14 sampai 17 tahun. Status gizi berat berlebih dan obesitas ditentukan berdasarkan nilai IMT >1 – 2 SD dan > 2 SD menurut standar WHO sedangkan nilai akademis diperoleh dari data administrasi sekolah. Variabel perancu nilai akademis yang juga diuji adalah jenis kelamin, pekerjaan orang tua, ketersediaan komputer dan buku pelajaran serta durasi bermain internet dan durasi menonton TV. Hasil penelitian ini didapatkan prevalensi berat badan berlebih dan obesitas pada responden adalah sebesar 7,8% dan 2,8%. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel jenis kelamin, status gizi, ketersediaan komputer, dan durasi bermain internet/gameberhubungan dengan nilai akademis (p < 0,05). Hasil analisis multivariat regresi logistik terhadap variabel tersebut didapatkan variabel yang berhubungan dengan nilai akademis kurang dari rata-rata adalah variabel status gizi berat berlebih dan obesitas (OR 3,79; IK95% 1,36 – 10,58; p = 0,01) dan jenis kelamin laki-laki (OR 3,03; IK95% 1,70 – 5,41, p < 0,001). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang kuat antara jenis kelamin laki-laki dan status gizi dengan nilai akademis. Remaja dengan status gizi berat berlebih dan obesitas memiliki kemungkinan yang lebih besar yaitu 3,79 kali untuk memperoleh nilai akademis kurang dari rata-rata.