ANTIHYPERGLYCEMIC ACTIVITY AND NEPHROTOXICITY OF BIDARA (ZIZIPHUS MAURITIANA LAM.) LEAF ETHANOL EXTRACTS
Abstract
Daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam.), sebagai tumbuhan asli Indonesia sering digunakan sebagai bahan obat tradisional. Sebagai obat tradisional, daun bidara memiliki potensi sebagai sumber obat dalam dunia kedokteran modern. Namun, hingga saat ini keamanan daun bidara sebagai produk obat masih tidak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemik dan toksisitas akut ekstrak daun bidara terhadap ginjal tikus (Rattus norvegicus) galur Wistar. Penelitian ini melibatkan 24 tikus galur Wistar yang diinduksi dengan aloksan dan mendapatkan intervensi berupa administrasi Na-CMC, metformin, atau ekstrak etanol daun bidara (Z. mauritiana Lam.) dengan dosis 50,150,300, dan 500 mg/kgBB, tergantung kelompok hewan uji. Penelitian ini menemukan ekstrak etanol daun bidara (Z. mauritiana Lam.) memiliki karakteristik antihiperglikemik yang ditandai dengan penurunan kadar glukosa darah hewan uji yang mendapat ekstrak etanol daun bidara (Z. mauritiana Lam.) pada dosis 150 mg/kgBB (p<0,01), 300 mg/kgBB (p<0,001), dan 500 mg/kgBB (p<0,001). Selain itu, pada seluruh dosis yang diberikan tidak ditemukan perbedaan gambaran histopatologi ginjal antar kelompok perlakuan maupun perbedaan kadar kreatinin, ureum, maupun lajur filtrasi glomerulus yang signifikan (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun bidara tidak bersifat toksik terhadap ginjal (nefrotoksik) hingga dosis 500 mg/kgBB.