HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING YANG MENDAPAT KEMOTERAPI DENGAN RESPONSE EVALUATION CRITERIA IN SOLID TUMORS 1.1 (RECIST) DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Abstract
Karsinoma nasofaring (KNF) adalah tumor yang berasal dari fossa rosenmuller pada nasofaring yang merupakan daerah transisional dimana epitel kuboid berubah menjadi epitel skuamosa serta merupakan tumor terbanyak di ASIA dan terutama negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik penderita karsinoma nasofaring terhadap respon kemoterapi dengan menggunakan klasifikasi Response Evaluation Criteria In Solid Tumor 1.1 (RECIST) di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 115 sampel yang masuk kriteria inklusi. Penilaian respon tumor didasarkan pemeriksaan CT Scan Nasofaring saat awal didiagnosa KNF dan setelah dilakukan kemoterapi 6 siklus, kemudian dinilai usia,ukuran massa tumor, kelenjar getah bening regional, dan stadium tumor pada lesi target yang didapatkan terhadap RECIST 1.1. Hasil penelitian ini menunjukkan usia, ukuran massa tumor, kelenjar getah bening regional , dan stadium tumor memiliki hubungan yang searah dengan RECIST 1.1 dimana semakin tua usia penderita, semakin banyak perluasan kelenjar getah bening regional, dan semakin tinggi kategori stadium tumor penderita karsinoma nasofaring maka hasil penilaian RECIST 1.1 cenderung semakin memburuk (Usia terhadap RECIST 1.1: Koefisien korelasi 0.277, P value 0.003; Ukuran massa tumor terhadap RECIST 1.1: Koefisien korelasi :0.625, P value : 0.001; Kelenjar Getah Bening Regional terhadap RECIST 1.1: Koefisien korelasi : 0.361, P value 0.001; Stadium tumor terhadap RECIST 1.1: Koefisien korelasi : 0.418, P value : 0.001)
Kata kunci : RECIST 1.1, Usia, Ukuran Massa Tumor, Kelenjar Getah Bening Regional, Stadium Tumor, Histopatologi, CT-Scan