THE EFFECT OF DIRECT INSTRUCTIONAL TRAINING MODEL ON BREASTFEEDING PREPARATION KNOWLEDGE AND SKILLS IN PREGNANT WOMEN AT IDAMAN PADANG CLINIC
Abstract
Latar Belakang: Persiapan menyusui merupakan pengetahuan dan keterampilan pada ibu hamil untuk memberikan ASI pada bayi tanpa tambahan makanan atau minumam apapun kecuali obat dan vitamin, selama 6 bulan berturut-turut. Kasus rendahnya pengetahuan dan keterampilan persiapan menyusui pada ibu hamil setiap tahun meningkat. Berdasarkan Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia tahun 2022 cakupan ASI Eksklusif meningkat menjadi 55,4 % namun data dari Dinkes Kota Padang tahun 2022 angka cakupan ASI Eksklusif sebesar 73,7%. Hal ini jauh dibawah target nasional sebesar 80%. Persiapan pemberian ASI sebaiknya mulai dilakukan saat ibu hamil secara fisik dengan cara memperhatikan nutrisi, istirahat cukup, serta mempersiapkan payudara dengan melakukan perawatan payudara. Persiapan secara psikologis dengan meyakini bahwa dirinya siap untuk menyusui, mampu menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya serta mendapat dukungan dari lingkungan sekitar dan petugas kesehatan. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang persiapan menyusui menggunakan model Pelatihan Direct Instructional yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang persiapan menyusui, agar ibu hamil memiliki pengetahuan dasar untuk menghasilkan ASI yang baik. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi ekperimen. Data menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Uji statistik menggunakan uji t-test. Analisis data disajikan untuk mengambarkan Pengaruh Pelatihan Model Direct Instructional Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Hamil tentang Persiapan Menyusui Di Klinik Idaman Kota Padang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam mempersiapkan diri menyusui setelah diberikan pelatihan direct instructional (p = 0.000). Kesimpulan: Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam mempersiapkan diri untuk menyusui sebelum melahirkan, serta meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif pada bayi di Indonesia.