KARAKTERISTIK PASIEN SIROSIS HEPATIS DI RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE
Abstract
Latar Belakang. Sirosis hepatis adalah akibat paling sering dari perjalanan klinis yang lama dari semua penyakit hati kronis yang ditandai dengan rusaknya parenkim hati. Sirosis hepatis menempati urutan ke-7 penyebab kematian di dunia. Maluku Utara sendiri belum ada data khusus yang menggambarkan karakteristik sirosis hepatis. Tujuan. Untuk mengetahui karakteristik pasien sirosis hepatis di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate tahun 2017-2021. Metode. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif observasional. Hasil. pasien sirosis hepatis paling banyak terjadi pada kelompok usia lansia akhir (56-65 tahun) sebanyak 11 kasus (47.8%) dan lebih sering pada laki-laki sebanyak 15 kasus (65.2%). Dari pekerjaan yang dikelompokan peneliti, pegawai mempunyai angka persentase yang lebih tinggi dibanding wiraswasta dan tidak bekerja yaitu kelompok pegawai sebanyak 7 kasus (30.4%), terdapat juga kategori lainnya (ibu rumah tangga dan swasta) sebanyak 11 kasus (47.8%). Pasien sirosis hepatis memiliki nilai kreatinin terbanyak 0,7-1,3 (normal) sebanyak 15 kasus (65%), jumlah trombosit paling banyak <150.000 yaitu sebanyak 13 kasus (57%), dan kadar albumin tertinggi pada kategori <3,0 sebanyak 19 kasus (83%). Untuk etiologi paling banyak yaitu hepatitis B sebanyak 13 kasus (57%). Simpulan. Usia lansia akhir (56-65 tahun), pekerjaan pada kategori lainnya termasuk ibu rumah tangga dan swasta, serta nilai kreatinin normal, penurunan trombosit (trombositosis), kadar albumin menurun, dan etiologi hepatitis B adalah karakteristik pasien sirosis hepatis di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate tahun 2017-2021.
Kata kunci: Sirosis Hepatis., Karakteristik., Ternate