AKURASI BIOMETRI IMERSI PADA OPERASI KATARAK DI POLIKLINIK MATA RSD MANGUSADA BADUNG TAHUN 2022
Abstract
Pendahuluan: Keakuratan refraksi dan penglihatan bebas kacamata adalah tuntutan pasien zaman sekarang. Untuk mencapai akurasi refraktif pasca operasi, perhitungan biometri dan kekuatan lensa intraokular (IOL) yang tepat sangat penting. Untuk menghitung kekuatan IOL dan menentukan penempatan lensa efektif pasca operasi, diperlukan data biometri. Di Rumah Sakit Daerah Mangusada, metode biometri imersi paling sering diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan perhitungan kekuatan IOL pada mata yang menjalani operasi katarak fakoemulsifikasi dan operasi katarak insisi kecil (SICS) dengan implantasi IOL menggunakan biometri ultrasonografi A-scan imersi melalui evaluasi mean absolute refraction error. Metode: Studi deskriptif retrospektif ini mengumpulkan data dari rekam medis pasien yang menjalani fakoemulsifikasi dan SICS dengan implantasi IOL yang diukur dengan USG biometri imersi, menentukan panjang aksial (AL), K rata-rata, kedalaman ruang anterior (ACD), ketebalan lensa, perhitungan daya IOL menggunakan rumus Holladay, dan prediktabilitas target refraksi pasca operasi oleh perangkat biometri. Hasil refraksi, karakteristik subjek, dan variabel yang memengaruhi akurasi biometri dinilai. Hasil: Penelitian ini mengumpulkan sebanyak 45 mata dari 41 pasien yang dievaluasi. Akurasi biometri ultrasonografi imersi pada penelitian ini adalah 62,2% pada rentang <0,25D. Estimasi hasil refraksi memiliki korelasi positif dengan spherical equivalent pasca operasi. Kesimpulan: Dalam penelitian ini, akurasi biometri ultrasonografi imersi terbilang cukup baik, namun untuk meningkatkan keakuratan hasil operasi katarak pasca operasi, operator biometri perlu mendapatkan pendidikan yang menyeluruh karena mesin biometri memerlukan kalibrasi rutin.
Kata Kunci: Biometri Imersi, Bedah Katarak, Kelainan Refraksi