Pengaruh Efikasi Diri Meningkatkan Program Rehabilitasi Jantung Terhadap Perilaku Kesehatan Pasien Infark Miokard Di Aceh
Abstract
Perilaku kesehatan merupakan komponen penting dalam mencegah kekambuhan dan menurunkan angka kematian dan kecacatan secara keseluruhan setelah kejadian infark miokard (MI). Studi kuasi-eksperimental ini bertujuan untuk menguji pengaruh efikasi diri meningkatkan program rehabilitasi jantung terhadap perilaku kesehatan pada pasien dengan MI. Enam puluh empat pasien dengan MI dipilih ke dalam kelompok kontrol yang menerima perawatan standar atau kelompok eksperimen yang menerima perawatan standar dan program efikasi diri meningkatkan rehabilitasi jantung. Data pre-test dan two-time points post-test dikumpulkan menggunakan Myocardial Infarction Health Behaviors Questionnaire (MIHBQ). Uji-t berpasangan digunakan untuk menilai skor perilaku kesehatan dalam perbandingan kelompok, sedangkan uji-t independen digunakan untuk menentukan perbedaan skor perilaku kesehatan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kesehatan pasien setelah menerima efikasi diri meningkatkan program rehabilitasi jantung lebih baik dibandingkan sebelum menerimanya (t = -13,91, df = 31, p < .01). Terdapat perilaku kesehatan yang meningkat secara signifikan dari kelompok eksperimen yang menerima efikasi diri meningkatkan program rehabilitasi jantung dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menerima perawatan standar (t = 9,45, df = 62, p < 0,01). Studi ini memberikan bukti bahwa efikasi diri meningkatkan program rehabilitasi jantung dapat diterapkan dan efektif untuk meningkatkan perilaku kesehatan di antara pasien dengan MI