The Corona virus disease (COVID-19) in Pregnant Women : Analyzing References of Infection Mechanism and The Effect of Treatment in Pregnancy
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Virus corona merupakan suatu virus penyebab infeksi yang menyerang saluran respirasi dan menimbulkan gejala ringan hingga berat (batuk, demam sesak napas/ ancaman henti napas).Telah dikaji banyak hal terkait terapi yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi virus corona. Pasien dengan gejala berat dapat diberikan terapi menggunakan obat klorokuin. Tetapi belum banyak diketahui mekanisme infeksi dan efek klorokuin terhadap kehamilan pasien dengan infeksi virus corona.
Pembahasan: SARS-CoV-2 merupakan virus RNA penyebab penyakit COVID-19. Penyebaran virus pertama kali di Wuhan, China, berasal dari hewan berupa kelelawar yang kemudian dapat berpenetrasi langsung menuju sistem respirasi manusia yang berkontak dengan hewan terinfeksi. Wanita hamil dan janin merupakan populasi yang beresiko tinggi terinfeksi coronavirus akibat rendahnya pertahanan imun dalam tubuh. Komplikasi akibat infeksi virus corona antara lain IUGR, prematuritas, berat bayi lahir rendah (BBLR), hingga abortus. Salah satu rekomendasi pengobatan wanita hamil dengan infeksi virus korona adalah pemberian klorokuin. Klorokuin merupakan agen bioaktif yang dapat melawan berbagai virus RNA termasuk SARS-CoV-2 dengan menghambat replikasi virus melalui inhibisi quinone reductase-2. Penggunaan obat klorokuin (150 mg-500 mg) dapat membentuk proteksi pada janin.
Simpulan: Wanita hamil dan janin menjadi salah satu populasi resiko tinggi terkena infeksi virus corona. Hal yang penting untuk dilakukan adalah mengkonsumsi obat sebagai salah satu langkah meminimalisasi perburukan kondisi. Obat klorokuin menjadi opsi tepat untuk terapi infeksi virus corona pada ibu hamil. Tidak ditemukan adanya efek samping yang serius pada ibu hamil maupun bayi baru lahir setelah pemberian terapi klorokuin.
Kata kunci: Penyakit virus corona 2019 (COVID-19), Klorokuin, Kehamilan