CORED (CHRONIC-RELAPSING DEPRESSION) PREVENTION: PENDEKATAN NOVEL BERBASIS APLIKASI SELULER PADA PASIEN GANGGUAN DEPRESI

  • Sandra Sandra Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • Ni Putu Nadia Ramayanti Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • Made Syanindita Putri Larasati Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • I Made Siswadi Semadi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • I Made Winarsa Ruma Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • I Wayan Sumardika Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

ABSTRAK


Pendahuluan: Gangguan depresi merupakan salah satu gangguan mood yang dapat berdampak serius bagi kehidupan seseorang, baik dalam kesehatan maupun fungsinya dalam masyarakat. Gangguan ini juga memiliki risiko kekambuhan sehingga dapat berdampak pada depresi kronis. Maka dari itu, diperlukan suatu pendekatan terapi untuk mengurangi beban tersebut dan meningkatkan kualitas hidup pasien yang sebelumnya didiagnosis dengan gangguan depresi. Implementasi aplikasi seluler dapat menjadi pilihan untuk memitigasi hal tersebut. Studi ini bertujuan untuk meninjau pendekatan terapi aplikasi seluler untuk mencegah progresi dan kekambuhan pada gejala depresi.


Pembahasan: Upaya untuk mencegah progresi dan kekambuhan dari gangguan depresi dapat dilakukan melalui aplikasi seluler CORED (Chronic-Relapsing Depression) Prevention yang berfokus pada: (1) Follow Up, (2) Bantuan manajemen waktu, (3) Pelatihan meditasi dan mindfulness, dan (4) Layanan Group-Therapy. Intervensi pada empat hal tersebut memiliki efek klinis yang baik untuk mencegah rekurensi pada pasien gangguan depresi. Selain itu, mengingat akan tingginya risiko kekambuhan pada depresi, maka aplikasi ini dilengkapi dengan Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) sebagai alat skrining untuk mendeteksi warning sign di mana pasien harus kembali menjalankan terapi dalam lingkup klinis.


Simpulan: Penggunaan aplikasi, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip yang tepat, diharapkan dapat memberikan efek yang maksimal serta dapat bersifat efektif baik dari segi waktu maupun biaya. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meneliti implementasi aplikasi yang lebih terintegrasi untuk menilai efektivitas dari penggunaan aplikasi seluler sebagai pencegah kekambuhan dan depresi kronis pada pasien gangguan depresi. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Iyer K dan Khan Z. Depression – A review. Res J Recent Sci. 2012 Apr 1;1:79–87.
2. James SL, Abate D, Abate KH, Abay SM, Abbafati C, Abbasi N, et al. Global, regional, and national incidence, prevalence, and years lived with disability for 354 diseases and injuries for 195 countries and territories, 1990–2017. A systematic analysis for the global burden of disease study 2017. Lancet. 2018;392(10159):1789–858.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
4. Malhi GS dan Mann JJ. Depression. Lancet (London, England) [Internet]. 2018 Nov 24;392(10161):2299–312.Terdapat pada : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30396512
5. Dianovinina K. Depresi pada Remaja: Gejala dan Permasalahannya. J Psikogenes. 2018;6(1):69–78.
6. Marsasina A dan Fitrikasari A. Gambaran dan hubungan tingkat depresi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pada pasien rawat jalan puskesmas : Studi deskriptif analitik di puskesmas Halmahera Semarang. Universitas Diponegoro. 2016.
7. Sari YR. Hubungan antara kerapuhan dengan depresi pada pasien lanjut usia. ePrints Universitas Diponegoro. 2013.
8. Verduijn J, Verhoeven JE, Milaneschi Y, Schoevers RA, van Hemert AM, Beekman ATF, et al. Reconsidering the prognosis of major depressive disorder across diagnostic boundaries: full recovery is the exception rather than the rule. BMC Med [Internet]. 2017 Dec 12;15(1):215.Tersedia pada : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29228943
9. Baldessarini RJ, Lau WK, Sim J, Sum MY, dan Sim K. Duration of initial antidepressant treatment and subsequent relapse of major depression. J Clin Psychopharmacol. 2015;35(1):75–6.
10. Forte A, Baldessarini RJ, Tondo L, Vázquez GH, Pompili M, dan Girardi P. Long-term morbidity in bipolar-I, bipolar-II, and unipolar major depressive disorders. J Affect Disord. 2015;178:71–8.
11. Farzandipour M, Nabovati E, Sharif R, Arani MH, dan Anvari S. Patient self-management of asthma using mobile health applications: A systematic review of the functionalities and effects. Appl Clin Inform [Internet]. 2017 Oct;8(4):1068–81. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29241254
12. Fu H, McMahon SK, Gross CR, Adam TJ, dan Wyman JF. Usability and clinical efficacy of diabetes mobile applications for adults with type 2 diabetes: A systematic review. Diabetes Res Clin Pract [Internet]. 2017 Sep;131:70–81. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28692830
13. Brzan PP, Rotman E, Pajnkihar M, dan Klanjsek P. Mobile applications for control and self management of diabetes: A Systematic Review. J Med Syst [Internet]. 2016/08/13. 2016 Sep;40(9):210. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27520615
14. Pospos S, Young IT, Downs N, Iglewicz A, Depp C, Chen JY, et al. Web-based tools and mobile applications to mitigate burnout, depression, and suicidality among healthcare students and professionals: A Systematic Review. Acad Psychiatry [Internet]. 2017/12/18. 2018 Feb;42(1):109–20. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29256033
15. Wittchen HU. Reliability and validity studies of the WHO-Composite International Diagnostic Interview (CIDI): A critical review. J Psychiatr Res. 1994;28(1):57–84.
16. Lyketsos CG, Nestadt G, Cwi J, dan Heithoff K. The life chart interview: a standardized method to describe the course of psychopathology. Int J Methods Psychiatr Res. 1994.
17. Santoso MB, Asiah DHS, dan Kirana CI. Bunuh diri dan depresi dalam perspektif pekerjaan sosial. Pros Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 2018;4(3):390–8.
18. Novianty A dan Retnowati S. Intervensi psikologi di layanan kesehatan primer. Bul Psikol. 2016;24(1):49–63.
19. Auliasin E, Rusdianto DS, Soebroto AA. Pengembangan Aplikasi Diagnosis Gejala Depresi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Studi Kasus : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya)No Title. J Pengemb Teknol Inf dan Ilmu Komput. 2019;3(9).
20. Association AP. Treating major depressive disorder: A quick reference guide. Am Psychiatr Assoc Washington, DC. 2010;1–28.
21. Conradi HJ, Ormel J, dan de Jonge P. Symptom profiles of DSM‐IV‐defined remission, recovery, relapse, and recurrence of depression: the role of the core symptoms. Depress Anxiety. 2012;29(7):638–45.
22. Na PJ, Yaramala SR, Kim JA, Kim H, Goes FS, Zandi PP, et al. The PHQ-9 Item 9 based screening for suicide risk: a validation study of the Patient Health Questionnaire (PHQ)− 9 Item 9 with the Columbia Suicide Severity Rating Scale (C-SSRS). J Affect Disord. 2018;232:34–40.
23. Beard C, Hsu KJ, Rifkin LS, Busch AB, dan Björgvinsson T. Validation of the PHQ-9 in a psychiatric sample. J Affect Disord. 2016;193:267–73.
24. Rusdi R. Hubungan antara efikasi diri dan manajemen waktu terhadap stres mahasiswa farmasi semester iv Universitas Mulawarman. E-Journal Psikol Fisip Unmul. 2015.
25. Yadav R, Gupta S, dan Malhotra AK. A cross sectional study on depression, anxiety and their associated factors among medical students in Jhansi, Uttar Pradesh, India. Int J Community Med Public Heal. 2017;3(5):1209–14.
26. Maulida A. Gambaran tingkat depresi pada mahasiswa program sarjana yang melakukan konseling di badan konseling mahasiswa universitas indonesia [skripsi]. Jakarta Fak Ilmu Keperawatan Univ Indonesia. 2012.
27. Mulyani MD. Hubungan antara manajemen waktu dengan self regulated learning pada mahasiswa. Educ Psychol J. 2013;2(1).
28. Goyal M, Singh S, Sibinga EMS, Gould NF, Rowland-Seymour A, Sharma R, et al. Meditation programs for psychological stress and well-being: a systematic review and meta-analysis. JAMA Intern Med [Internet]. 2014 Mar;174(3):357–68. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24395196
29. Thomas Z, Novak M, Platas SGT, Gautier M, Holgin AP, Fox R, et al. Brief mindfulness meditation for depression and anxiety symptoms in patients undergoing hemodialysis: a pilot feasibility study. Clin J Am Soc Nephrol. 2017;12(12):2008–15.
30. Simkin DR, Black NB. Meditation and mindfulness in clinical practice. Child Adolesc Psychiatr Clin. 2014;23(3):487–534.
31. Dimidjian S, Goodman SH, Felder JN, Gallop R, Brown AP, dan Beck A. Staying well during pregnancy and the postpartum: A pilot randomized trial of mindfulness-based cognitive therapy for the prevention of depressive relapse/recurrence. J Consult Clin Psychol [Internet]. 2016 Feb;84(2):134–45. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26654212
32. Song Y dan Lindquist R. Effects of mindfulness-based stress reduction on depression, anxiety, stress and mindfulness in Korean nursing students. Nurse Educ Today [Internet]. 2014/07/09. 2015 Jan;35(1):86–90. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25066651
33. Elder C, Nidich S, Moriarty F, dan Nidich R. Effect of transcendental meditation on employee stress, depression, and burnout: a randomized controlled study. Perm J [Internet]. 2014;18(1):19–23. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24626068
34. Travis F, Valosek L, Konrad 4th A, Link J, Salerno J, Scheller R, et al. Effect of meditation on psychological distress and brain functioning: A randomized controlled study. Brain Cogn [Internet]. 2018/06/21. 2018 Aug;125:100–5. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29936408
35. van der Riet P, Levett-Jones T, dan Aquino-Russell C. The effectiveness of mindfulness meditation for nurses and nursing students: An integrated literature review. Nurse Educ Today. 2018;65:201–11.
36. Carpena MX, Tavares P de S, dan Menezes CB. The effect of a six-week focused meditation training on depression and anxiety symptoms in Brazilian university students with 6 and 12 months of follow-up. J Affect Disord [Internet]. 2018/12/26. 2019 Mar 1;246:401–7. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30597302
37. Tolahunase MR, Sagar R, Faiq M, dan Dada R. Yoga and meditation-based lifestyle intervention increases neuroplasticity and reduces severity of major depressive disorder: A randomized controlled trial. Restor Neurol Neurosci [Internet]. 2018;36(3):423–42. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29614706
38. Parasari GAT dan Lestari MD. Hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Kelurahan Sading. J Psikol Udayana. 2015;2(1):68–77.
39. Kurniawan Y dan Savitri AD. Group Therapy to Reduce Depression Symptoms in Refugee Immigrants Terapi Kelompok untuk Menurunkan Gejala Depresi pada Imigran Pengungsi. J Din Sos Budaya. 2018;19(2):329–37.
40. Mousavi SG, Amini M, Mahaki B, dan Bagherian-Sararoudi R. Effect of phone call versus face-to-face follow-up on recurrent suicide attempts prevention in individuals with a history of multiple suicide attempts. Adv Biomed Res [Internet]. 2016 Nov 28;5:184. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28028524
41. App Evaluation Model [Internet]. [cited 2019 Dec 16]. Available from: https://www.psychiatry.org/psychiatrists/practice/mental-health-apps/app-evaluation-model
Published
2021-02-01
How to Cite
SANDRA, Sandra et al. CORED (CHRONIC-RELAPSING DEPRESSION) PREVENTION: PENDEKATAN NOVEL BERBASIS APLIKASI SELULER PADA PASIEN GANGGUAN DEPRESI. Essential: Essence of Scientific Medical Journal, [S.l.], v. 18, n. 2, p. 20-28, feb. 2021. ISSN 2655-6472. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/essential/article/view/59066>. Date accessed: 21 nov. 2024.