HUBUNGAN PENGETAHUAN DIET PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II TERHADAP KONTROL GULA DARAH SEWAKTU DI PUSKESMAS RAJEG

  • Moch. Rizki Ramadhan Faculty of Medicine, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta
  • Alvin Zulmaeta Faculty of Medicine, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta
  • Frizky Ramadhan Faculty of Medicine, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta
  • Nida Raniah Faculty of Medicine, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta
  • Putri Rahmah Ajizah Faculty of Medicine, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta
  • St. Rafidah Ali Faculty of Medicine, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta
  • Tri Yudha Nugraha Puskesmas Rajeg

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi diabetes mellitus (DM) tipe II di Indonesia khususnya di Puskesmas Rajeg pada tahun 2019, menunjukkan adanya peningkatan cakupan penderita DM. Pengetahuan dan manajemen diet yang baik dapat memberikan kontrol DM yang lebih baik dan mencegah terjadinya komplikasi.


Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Data yang diambil meliputi kuesioner, pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS), dan rekam medis pasien. Sampel penelitian ini berjumlah 30 pasien DM tipe II yang berobat di Puskesmas Rajeg. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling lalu data dianalisis dengan uji chi-square.


Hasil: Secara keseluruhan sampel, kriteria tingkat pengetahuan kurang sebanyak 18 orang (60%) dan tingkat pengetahuan baik 12 orang (40%). GDS <200 mg/dl sebanyak 14 orang (47%) dan GDS ?200 mg/dl sebanyak 16 orang (53%). Hasil analisis chi-square menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara pengetahuan diet DM terhadap kontrol GDS (p-value= 0.002). Analisis chi-square antara tingkat pendidikan terhadap pengetahuan diet DM menunjukkan perbedaan bermakna (p-value= 0.008).


Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan diet DM terhadap kontrol GDS. Faktor yang teridentifikasi memiliki hubungan bermakna terhadap rendahnya pengetahuan adalah tingkat pendidikan.


 

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Singh AK, Loscalzo J. Diabetes mellitus. In: The Brigham Intensive Review of Internal Medicine. 13th edition. USA: Elsevier; 2019. p.517.
2. Ogurtsova K, Fernandes JDR, Huang Y, Lennenkamp U, Guariguata L, Cho NH, et.al. IDF diabetes atlas: Global Estimates for The Prevalence of Diabetes for 2015 and 2040. Diabetes Research and Clinical Practice. 2017;128:40-50.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan dasar (Riskesdas). Edisi tahun 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2013. p.V.
4. Perhimpunan Endokrinologi Indonesia. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni; 2015. p.12-5.
5. Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Profil kesehatan kabupaten Tangerang 2015. Tangerang: Sikda Generik Bridging Pcare; 2015. p.150.
6. Bagian Program Penyakit Tidak Menular. PTM UPT Puskesmas Rajeg 2019. Tangerang: Puskesmas Rajeg; 2019. p.20.
7. Sami W, Ansari T, Butt NS, Habid MR. Effect of diet on type 2 diabetes mellitus: A Review. International Journal on Health Sciences. 2017;11(2):65.
8. Repository Universitas Sumatera Utara. Kuesioner penelitian: Gambaran Kebiasaan Makan Penderita Diabetes Mellitus Tipe II pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Padang Bulan Selayang II Medan Tahun 2014. 15 Desember 2015 [diakses 6 September 2019]. Tersedia di http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/53391/1/Appendix.pdf.
9. Dahlan MS. Penelitian Deskriptif. In: Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Edisi ke-3. Jakarta: Salemba Medika; 2013. p.56-60.
10. Tantur S. Panduan penelitian untuk skripsi kedokteran & kesehatan. Jakarta; 2017. p.102-5.
11. Kusnanto, Sundari PM, Asmoro CP, Arifin H. Hubungan tingkat pengetahuan dan diabetes self management dengan tingkat stres pasien DM yang menjalani diet. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2019; 22 (1): 31-42.
12. Riyambodo B, Purwanti OS. Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat distres pada pasien diabetes melitus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta [tesis].[Fakultas Ilmu Kesehatan]: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2017.
13. Kunaryanti. Hubungan tingkat pengetahuan tentang diabetes melitus dengan prilaku mengontrol gula darah pada pasien diabetes mellitus rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. [tesis].[Fakultas Kedokteran]: Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2018.
14. Jazilah, Paulus W, Toto S. Hubungan tingkat pengetahaun, sikap dan praktik (PSP) penderita diabetes melitus mengenai pengelolaan diabetes melitus dengan kendali kadar glukosa darah. Jurnal Universitas Gajah Mada. 2015;16:213-22.
15. Adjei BE, Varble A, Rojek R, Peavler O, Trainer AK, Osazuwa P. Sociodemographic factors associated with engagement in diabetes self-management education among people with diabetes in the United States. Public Health Reports. 2018;133(6):685–91.
16. Putri R. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pengetahuan dengan Prilaku Hidup Sehat Kualitas Lingkungan Rumah [skripsi].[Bandar Lampung]: Universitas Lampung, 2017.
17. Basuki E. Penyuluhan diabetes mellitus. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2005:131-5.
Published
2020-02-29
How to Cite
RAMADHAN, Moch. Rizki et al. HUBUNGAN PENGETAHUAN DIET PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II TERHADAP KONTROL GULA DARAH SEWAKTU DI PUSKESMAS RAJEG. Essential: Essence of Scientific Medical Journal, [S.l.], v. 17, n. 2, p. 29-33, feb. 2020. ISSN 2655-6472. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/essential/article/view/54014>. Date accessed: 05 nov. 2024.