POTENSI POSITIVE PSYCHOTHERAPY SEBAGAI STRATEGI DALAM MENCAPAI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA PASCA PANDEMI MELALUI IMPLEMENTASI KONSEP TRI HITA KARANA
Abstract
Pendahuluan: Kebahagiaan dan kesedihan memaknai kesejahteraan individu, tak terkecuali pada remaja. Gambaran kesejahteraan remaja dapat dikaitkan dengan kemampuan mereka meregulasi diri. Berbagai tekanan pada remaja, terutama di masa pandemi COVID-19, berkontribusi terhadap rendahnya kesejahteraan psikologis remaja. Solusi yang tengah diupayakan berupa upaya psikologis, salah satunya adalah penggabungan konsep tri hita karana dengan terapi psikologis berbasis emosi positif, seperti positive psychotherapy (PPT).
Pembahasan: Psikologi positif merupakan payung luas yang secara fundamental berkaitan dengan pemahaman ilmiah dan aspek promosi tentang apa yang membuat hidup layak untuk dijalani. Berbeda dengan pendekatan psikologi lainnya yang berfokus pada gejala atau gangguan psikologis, terapi psikologi positif ini berfokus pada pola pikir, perilaku, sifat, serta pengalaman yang sekiranya dapat membantu klien menjalani kehidupan sehari-harinya. Beberapa literatur telah mengaitkan PPT dengan kesejahteraan psikologis. Pendekatan ini dapat mengintegrasikan nilai-nilai dari konsep masyarakat Bali, yaitu tri hita karana, dalam mencapai kesejahteraan psikologis khususnya bagi remaja. Dalam implementasinya melalui PPT, integrasi prinsip Parahyangan dengan Using Your Strengths, pawongan dengan Gratitude Visit, dan palemahan dengan Three Good Things/Blessings dapat dikembangkan sebagai pendekatan psikoterapi untuk mencapai kesejahteraan psikologis remaja di era pasca-pandemi.
Simpulan: Melalui penggabungan pendekatan PPT dengan konsep tri hita karana, diharapkan remaja yang mengalami berbagai rintangan terhadap kesejahteraan psikologis mampu kembali mencapai jalur kehidupan yang sejahtera (getting back on the track) yang sehat secara fisik, psikis, sosial dan juga spiritual.
Kata kunci: Kesejahteraan Psikologis, Psikoterapi Positif, Remaja, Tri Hita Karana