KARAKTERISTIK IMAGING CT-SCAN PADA PENDERITA BATU GINJAL DAN BATU SALURAN KEMIH DI RSUP PROF NGOERAH TAHUN 2021-2022

  • I Gede Agus Pradana Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Pande Putu Yuli Anandasari Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Ni Nyoman Margiani Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Dewa Gde Mahiswara Suadiatmika Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

ABSTRAK


 


Pendahuluan: Batu ginjal atau dikenal dalam dunia kedokteran sebagai nefrolitiasis adalah kondisi terbentuknya batu di pelvis renalis. Batu yang masuk ke dalam sistem pengumpulan urin meliputi ureter, vesika urinaria, dan uretra disebut dengan urolitiasis. Gold standar untuk menegakkan diagnosis batu ginjal dan batu ureter adalah CT-Scan dengan parameter penilaian densitas jenis batu yang digunakan adalah Hounsfield unit (HU).


Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif dengan rancangan cross-sectional. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Tempat penelitian di RSUP Prof Ngoerah selama 6 bulan menggunakan teknik total sampling. Pengolahan data menggunakan SPSS ver. 25 dengan analisis univariat.


Hasil: Data sekunder rekam medis CT-Scan pada Penderita Batu Ginjal dan Batu Saluran Kemih di RSUP Prof Ngoerah Tahun 2021-2022 didapatkan 123 sampel dan 89 sampel memenuhi kriteria inklusi


Pembahasan: Berdasarkan kelompok jenis kelamin paling banyak ditemukan yaitu jenis kelamin laki-laki sebanyak 55 pasien (61.8%). Berdasarkan kelompok usia, paling banyak ditemukan pada kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 27 pasien (30.3%). Berdasarkan Lokasi batu, terbanyak ditemukan di kaliks bawah sebanyak 33 pasien (37.1%). Berdasarkan ukuran batu paling banyak yaitu < 5 mm sebanyak 24 pasien (27.0%). Berdasarkan pelebaran calyces, mayoritas tidak ditemukan sebanyak 51 pasien (57.3%). Berdasarkan pelebaran ureter, mayoritas tidak ditemukan sebanyak 68 pasien (76.4%).


Kesimpulan: karakteristik dominan ditemukan pada jenis kelamin laki-laki, kelompok usia 51-60 tahun, lokasi kaliks bawah, densitas HU 200-450, ukuran batu < 5 mm, tidak ditemukan pelebaran calyces dan ureter.


Kata kunci : Batu ginjal, Batu ureter, CT-Scan


 

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Wardana ING. Urolithiasis. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2017;
2. Thakore P, Liang TH. Urolithiasis [Internet]. StatPearls. StatPearls Publishing; 2022 [cited 2021 May 1]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/32644527
3. Junuzovic D, Prstojevic JK, Hasanbegovic M, Lepara Z. Evaluation of extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL): Efficacy in treatment of urinary system stones. Acta Inform Medica. 2014;22(5):309–14.
4. Schaeffer AJ, Kurtz MP, Logvinenko T, McCartin MT, Prabhu SP, Nelson CP, et al. MRI-based reference range for the renal pelvis anterior-posterior diameter in children ages 0-19 years. Br J Radiol. 2016;89(1067):0–4.
5. Zelenko N, Coll D, Rosenfeld AT, Smith RC. Normal Ureter Size on Unenhanced Helical CT. Am J Roentgenol. 2018;182(4):1039–41.
6. Noegroho BS, Daryanto. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih. Ikatan Ahli Urologi ndonesia (IAUI). 2018. 1–13 p.
7. Tchey DU, Ha YS, Kim WT, Yun SJ, Lee SC, Kim WJ. Expectant management of ureter stones: Outcome and clinical factors of spontaneous passage in a single institution’s experience. Korean J Urol. 2011;52(12):847–51.
8. Yonso MOH. Ureteric calculi. Med J Aust. 2022;146(4):231.
9. Bickle I. Bladder calculus. 2022;1–11.
10. Ismy J, Hasibuan IA. Bladder stone in children. 2021;10(2):763–7.
11. Gücük A. Usefulness of hounsfield unit and density in the assessment and treatment of urinary stones. World J Nephrol. 2014;3(4):282.
12. Veranita. Modalitas Pemeriksaan Radiologi untuk Diagnosis Batu Saluran Kemih. Cermin Dunia Kedokt. 2023;50(1):53–6.
13. Cakiroglu B, Erkan Eyyupoglu S, Tas T, Can Balci MB, Hazar I, Hilmi Aksoy S, et al. Are Hounsfield densities of ureteral stones a predictive factor for effectiveness of extracorporeal shock wave lithotripsy? Int J Clin Exp Med. 2014;7(5):1276–83.
14. Pramiadi P, Utomo BP, Setyawan NH. Dual-Energy Computed Tomography untuk Menentukan Komposisi Batu Urin. J Radiol Indones. 2017;2(2):104–16.
15. Nielsen TK, Jensen JB. Efficacy of commercialised extracorporeal shock wave lithotripsy service: A review of 589 renal stones. BMC Urol. 2017;17(1):1–5.
16. Kaniya TD, Uyun D. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Ct-Scan Non Kontras Pada Pasien Batu Saluran Kemih Pendahuluan. 2020;11(1):284–91.
17. Aprillia, Tubagus V, Loho E. Profil CT-Scan Non-kontras pada Penderita Nefrolitiasis di Bagian Radiologi FK Unsrat / SMF Radiologi RSUP Prof . Dr . R . D . Kandou. J e-Clinic. 2017;5:2–6.
18. Rahmawati L. Distribusi Jenis Batu Ginjal pada Penderita Urolithiasis serta Hubungannya dengan Jenis Kelamin dan Usia. 2020;8.
19. Agung A, Oka G. Usia dan obesitas berhubungan terhadap penyakit batu saluran kemih di RSUP Sanglah Denpasar periode Januari 2014 sampai Desember 2014. 2019;10(2):258–62.
20. Hasanah U. MENGENAL PENYAKIT BATU GINJAL. 2019;14(28).
21. Thotakura R, Anjum F. Hydronephrosis And Hydroureter. StatPearls [Internet]. 2021;5–9. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/33085364
Published
2024-04-30
How to Cite
PRADANA, I Gede Agus et al. KARAKTERISTIK IMAGING CT-SCAN PADA PENDERITA BATU GINJAL DAN BATU SALURAN KEMIH DI RSUP PROF NGOERAH TAHUN 2021-2022. Essential: Essence of Scientific Medical Journal, [S.l.], v. 21, n. 2, p. 10 - 15, apr. 2024. ISSN 2655-6472. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/essential/article/view/109214>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/essential.v21i2.109214.