TERAPI PADA DECOMPRESSION SICKNESS

  • Putu Grandiva Mahasuary Universitas Mataram
  • Theophany Margareta Kurniawan Universitas Mataram
  • Baiq Nadya Putri Maharani Universitas Mataram
  • Rifki Ahmad Eka Putra Universitas Mataram
  • Arfi Syamsun Universitas Mataram

Abstract

ABSTRAK


Pendahuluan: Penyakit dekompresi atau decompression sickness (DCS) dapat terjadi setelah pernapasan udara terkompresi selama penyelaman menggunakan Self-Contained Underwater Breathing Apparatus (SCUBA) pada penyelam. DCS timbul akibat pembentukan gelembung, pertumbuhan, dan eliminasi yang disebabkan oleh pengurangan tekanan sekitar yang menghasilkan gas inert seperti nitrogen. Studi ini dilakukan untuk mereview terapi yang dapat diberikan pada penderita Decompression Sickness (DCS).


Metode: Pada tinjauan pustaka ini kami melakukan pencarian pada database PubMed dengan menggunakan kata kunci pencarian “Decompression Sickness Therapy” dan menggunakan Randomized Controlled Trial, Meta-Analysis, dan Clinical Trial. Kriteria inklusi antara lain menggunakan publikasi free full text, diterbitkan sepuluh tahun terakhir, dan relevan dengan pembahasan, dan menggunakan Bahasa Inggris.


Pembahasan: Terapi pada decompression sickness dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan dan tata laksana awal. Pencegahan decompression sickness dapat dilakukan dengan penggunaan nitrox untuk mengurangi formasi gelembung yang muncul saat penyelaman. Sementara itu, untuk tata laksana umum dapat dilakukan dengan resusitasi cairan, proteksi saluran pernapasan, dan pemeliharaan tekanan darah. Tata laksana penting yang harus dilakukan pada pasien decompression sickness, yaitu rekompresi yang dilakukan dengan menggunakan protokol Tabel 6 Angkatan Laut Amerika Serikat. Rekompresi ini dapat megurangi pembentukan gelembung gas dan dapat mengurangi terjadinya defisit neurologi pada peyelam.


Kesimpulan: Tata laksana umum yang dapat dilakukan pada decompression sickness ialah resusitasi cairan, proteksi saluran udara, dan pemeliharaan tekanan darah. Sedangkan tatalaksana awal yang diberikan kepada penderita decompression sickness adalah rekompresi yang biasanya menggunakan oksigen hiperbarik. Pencegahan yang dapat dilakukan ialah dengan mengurangi formasi gelembung yang muncul saat penyelaman seperti penggunaan nitrox.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Johnson WR, Roney NG, Zhou H, et al. Comparison of treatment recompression tables for neurologic decompression illness in swine model. PLoS One 2022;17(10 October).
2. Ercan E. Effects of Aerospace Environments on The Cardiovascular System. Anatol J Cardiol 2021;25(1):S3–S6.
3. Cha SG, Byun YS, Jeon MJ, Sakong J. Diving patterns and decompression sickness among South Korean fishery divers. J Occup Health 2019;61(1):143–153.
4. Moon RE. Hyperbaric oxygen treatment for decompression sickness. UHM [homepage on the Internet] 2014;41(2):151–157. Available from: https://www.researchgate.net/publication/262580958
5. Livingstone DM, Smith KA, Lange B. Scuba diving and otology: A systematic review with recommendations on diagnosis, treatment and post-operative care. Diving Hyperb Med 2017;47(2):97–109.
6. Cooper JS, Hanson KC. Decompression Sickness [Homepage on the Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2022 [cited 2023 Apr 1]; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537264/
7. Ghosh DK, Kodange C, Mohanty C, Verma R, Sarkar S. Decompression sickness in naval divers. Jour Marine Medical Society 2015;17(1):60–66.
8. Ribičić IŠ, Valić M, Božić J, et al. Influence of oxygen enriched gases during decompression on bubble formation and endothelial function in self-contained underwater breathing apparatus diving: A randomized controlled study. Croat Med J 2019;60(3):265–272.
9. Souday V, Koning NJ, Perez B, et al. Enriched air nitrox breathing reduces venous gas bubbles after simulated SCUBA diving: A double-blind cross-over randomized trial. PLoS One 2016;11(5).
Published
2023-12-02
How to Cite
MAHASUARY, Putu Grandiva et al. TERAPI PADA DECOMPRESSION SICKNESS. Essential: Essence of Scientific Medical Journal, [S.l.], v. 21, n. 1, p. 38-41, dec. 2023. ISSN 2655-6472. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/essential/article/view/100275>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/essential.v21i1.100275.