ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETRIBUSI DAERAH DENGAN JUMLAH PENDUDUK SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI
Abstract
Kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal telah membawa implikasi kepada pemerintahan daerah. Keadaan ini semakin memperkuat tekanan kepada keuangan daerah karena dengan pemberlakuan desentralisasi sumbangan pemerintah pusat berkurang. Pemerintahan daerah diperlukan kesiapan dana yang relatif cukup besar yang dapat digali potensinya dari retribusi daerah. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis pengaruh jumlah rumah sakit dan puskesmas, jumlah ternak yang dipotong, dan jumlah kendaraan secara simultan terhadap retribusi daerah, (2) menganalisis pengaruh jumlah rumah sakit dan puskesmas, jumlah ternak yang dipotong, dan jumlah kendaraan secara parsial terhadap retribusi daerah, (3) menganalisis pengaruh jumlah penduduk dalam memoderasi pengaruh jumlah rumah sakit dan puskesmas, jumlah ternak yang dipotong, dan jumlah kendaraan terhadap retribusi daerah, dan (4) menganalisis trend retribusi daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Bali dari tahun 2019-2023. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan 72 pengamatan, yang dianalisis dengan teknik analisis moderasi dan analisis tren. Jumlah rumah sakit dan puskesmas, jumlah ternak yang dipotong, dan jumlah kendaraan berpengaruh positif terhadap retribusi daerah. Jumlah penduduk tidak mampu memoderasi pengaruh jumlah rumah sakit dan puskesmas dan jumlah kendaraan terhadap retribusi daerah, jumlah penduduk memperlemah hubungan jumlah ternak yang dipotong terhadap retribusi daerah. Trend retribusi daerah di kabupaten/kota Provinsi Bali meningkat dari tahun 2019-2023.
Kata Kunci: Retribusi Daerah, Rumah Sakit dan Puskesmas, Ternak yang Dipotong, Kendaraan Bermotor, Penduduk