ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTARA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI

  • Ida Ayu Indah Utami Dewi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Abstract

Perbedaan tingkat kuantitas dan kualitas sumber daya alam yang dimiliki suatu wilayah serta perbedaan kuantitas dan kualitas infrastruktur yang dimiliki wilayah. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab timbulnya ketimpangan atau kesenjangan antar daerah. Tingkat perbedaan pendapatan masyarakat selain berasal dari faktor internal seperti SDM (Sumber Daya Manusia) juga disebabkan dari faktor eksternal yakni ketimpangan pembangunan antar wilayah, Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola dan struktur ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Bali, untuk mengetahui pengaruh tingkat ketimpangan pembangunan ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali, dan untuk mengetahui apakah hipotesis Kuznets tentang “U terbalik” berlaku di Provinsi Bali.

Penelitian ini menggunakan data PDRB dari tahun 2002-2011, serta jumlah penduduk tahun 2002-2011. Teknik analisis dengan Analisis Tipologi Klassen,

4.5

4.6

4.7

4.7.2 sAnalisisAAaa Analisis Indeks Williamson, Regresi Non Linier.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Struktur pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Bali terbagi dalam tiga pola yaitu : perekonomian Daerah yang maju dan tumbuh cepat, terdiri dari Kabupaten Badung; daerah berkembang cepat tetapi tidak maju, yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Buleleng; daerah maju tapi tertekan yaitu Kabupaten Klungkung; dan daerah tertinggal yaitu Kabupaten Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangasem. Indeks Williamson di Provinsi Bali berkisar pada nilai 0,68 yang menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan pembangunan di Provinsi Bali tinggi. Hipotesis Kuznets tentang hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pembangunan berbentuk kurva U terbalik tidak berlaku di Provinsi Bali. Oleh karena pertumbuhan pendapatan per kapita selalu diharapkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perubahan struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa sulit dihindari, maka untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan pemerataan maka dianjurkan kepada pemerintah memberikan subsidi lebih banyak kepada masyarakat secara langsung berupa “pembayaran transfer”, dan secara tidak langsung melalui subsidi pendidikan, penciptaan lapangan kerja, subsidi kesehatan, dan sebagainya.

Kata kunci : ketimpangan, PDRB, jumlah penduduk.


ABSTRACT


Level of income differences apart from internal is SDM also external factors resulting from the imbalance of development between regions , differences in the quantity and quality of natural resources owned by the region as well as differences in the quantity and quality infrastructure owned territory . This has to be one of the causes of inequality or the gap between regions . The purpose of the study is to examine the pattern and economic structure of the district / city in the province of Bali , to determine the effect of inequality on economic growth of economic development in the province of Bali , and to determine whether the Kuznets hypothesis of the " inverted U " effect in the province of Bali .
This study used data from the years 2002-2011 GDP , as well as the population in 2002-2011 . Typology of analytical techniques with analysis Klassen , Williamson Index Analysis , Non Linear Regression .

The study results showed that the structure of economic growth in the District / City in the Province of Bali is divided into three patterns , namely : Regional economies are developed and fast growing , consisting of Badung regency ; rapidly growing area but not developed , namely Denpasar , Gianyar and Buleleng regency ; advanced areas but stressed the Klungkung regency , and the area behind the Tabanan , Jembrana , Bangli and Karangasem . Williamson index in Bali province revolves around the value of 0.68 which indicates that the degree of inequality in the development of high Bali Province . Kuznets hypothesis about the relationship between economic growth and development gaps inverted U -shaped curve is not applicable in the province of Bali . Because of the growth of income per capita is always expected to improve the welfare of society and changes in the economic structure from agriculture to industry and services are difficult to avoid , it is to create economic growth coupled with equity then it is advisable for the government to provide subsidies to the public more directly in the form " transfer payments " , and indirectly through job creation , education subsidy , healthcare subsidy,

and so on


Keywords : inequality , GDP , population .

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-01-16
How to Cite
DEWI, Ida Ayu Indah Utami. ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTARA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, [S.l.], jan. 2014. ISSN 2337-3067. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eeb/article/view/7494>. Date accessed: 04 nov. 2024.
Section
Articles