STRATEGI PENETAPAN BEA KELUAR EKSPOR RUMPUT LAUT SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI INDUSTRI KARAGINAN DALAM NEGERI
Abstract
Indonesia merupakan salah satu produsen rumput laut terbaik di Asia. Seharusnya dengan hal tersebut Indonesia dapat mengoptimalisasikan berbagai macam industri pengolahan rumput laut yaitu salah satunya industri karaginan. Karaginan merupakan produk turunan rumput laut yang di pasar internasional harganya bisa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan komoditi rumput laut tanpa adanya nilai tambah. Terus meningkatkan volume ekspor rumput laut primer membuat industri pengolahan karaginan dalam negeri mengalami kesulitan bahan baku, terutama disaat pandemi Covid-19. Maka pada penelitian ini digunakan analisis data panel dengan model gravitasi untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi permintaan ekspor rumput laut Indonesia dengan negara tujuan ekspor Cina, Filipina, Vietnam, Republik Korea, Cili, United Kingdom , USA, Hongkong, Jerman dan Perancis.Untuk mengetahui besaran Bea Keluar rumput laut yang bisa diterapkan dalam upaya mengurangi ekspor komoditi rumput laut. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang memengaruhi volume ekspor rumput laut ke negara tujuan meliputi harga ekspor berpengaruh negatif dan signifikan, GDP riil berpengaruh positif dan signifikan, dan jarak ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan. Penetapan Bea Keluar bahan baku rumput laut hingga 18 persen dapat mengurangi permintaan ekspor dari sepuluh besar negara tujuan ekspor bahan baku rumput laut.