EVALUASI TINGKAT PENERIMAAN E-MONEY DI KALANGAN MAHASISWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODIFIKASI UTAUT2
Abstract
Beberapa tahun terakhir, uang elektronik (e-money) menjadi perhatian publik sebagai salah satu alternatif sistem pembayaran di Indonesia. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, volume dan nilai transaksi uang elektronik tumbuh secara signifikan dalam 10 tahun terakhir. Namun pada kenyataannya, jumlah penggunanya masih sedikit jika dibandingkan kartu debit. Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat masih enggan untuk menggunakan e-money, di antaranya seperti masyarakat masih khawatir memberikan informasi pribadi, jaringan infrastruktur yang belum menyeluruh ke semua pelosok negeri, dan masyarakat Indonesia secara budaya lebih nyaman memegang dan bertransaksi secara tunai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat penerimaan e-money di kalangan mahasiswa dan faktor-faktor apa aja yang mempengaruhi penerimaannya. Penelitian ini menggunakan UTAUT2 yang dimodifikasi dengan menambahkan variabel Trust, Perceived Risk dan Perceived Security. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara online menggunakan google form ke 180 pengguna. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dan menggunakan software SPSS. Hasilnya, tingkat penerimaan e-money di kalangan mahasiswa masuk dalam kategori baik. Diketahui, Behavior Intention secara positif dipengaruhi oleh Perceived Security, Price Value, Habit, Performance Expectancy, Trust, Facilitating Conditions, Hedonic Motivation dan secara negatif dipengaruhi oleh Perceived Risk namun tidak dipengaruhi oleh Effort Expectancy dan Social Influence.