ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN SEKTOR POTENSIAL KABUPATEN KLUNGKUNG

  • Ni Komang Erawati Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali
  • I Nyoman Mahaendra Yasa Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali

Abstract

ABSTRAK

Desentralisasi menuntut pemerintah daerah lebih mengoptimalkan potensi-potensi  yang dimiliki untuk dapat dikembangkan sebagai sektor potensial. Kabupaten Klungkung sebagai salah satu daerah yang masih bercorak agraris memiliki peluang yang cukup besar dalam mengembangkan potensi daerah yang dimiliki dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi Kabupaten Klungkung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan ekonomi dilihat dari sisi pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan, mengetahui sektor ekonomi potensial dan mengetahui peluang/kesempatan kerja yang mampu diciptakan oleh sektor ekonomi potensial di Kabupaten Klungkung.

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan, baik pertumbuhan, kontribusi dan per kapitanya, dan data jumlah penduduk yang tergolong angkatan kerja. Metode pengumpulan data yang digunakan,  yaitu metode dokumentasi, selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan alat analisis Tipologi Klassen, Location Quotients (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Overlay, dan Rasio Penduduk Pengerjaan (RPP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klungkung periode 2008-2010 berada pada zone daerah makmur yang sedang menurun. Sektor ekonomi yang potensial dikembangkan,  yaitu sektor bangunan dan jasa-jasa. Dari sektor-sektor tersebut muncul beberapa sub sektor yang potensial,  yaitu sub sektor jasa swasta. Peluang/kesempatan kerja yang diciptakan sektor bangunan rata-rata hanya 3,01 persen dan sektor jasa rata-rata 5,96 persen, masih sangat minim bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Klungkung.

 

ABSTRACT

Decentralization requires local governments to further optimize the potential-potential to be developed as a potential sector. Klungkung regency as one of the agricultural character of the area still has a big opportunity in developing potential areas owned in order to support the economic development of Klungkung regency. This study aimed to determine the pattern of economic growth in terms of the Klungkung regency of per capita income and growth rate, economic sectors become aware of potential sectors Klungkung regency and identify opportunities / employment opportunities that can be created from the potential economic sectors in Klungkung regency.

This study uses secondary data Gross Regional Domestic Product (GRDP) At Constant Price, both from growth, and per capita contribution, and data on the number of people belonging to the labor force. Data collection methods used the method of documentation, further analysis using tools Quotients Klassen, Location quotients (LQ), Growth Ratio Model (MRP), Overlay, and Work Population Ratio (RPP). The results of this study stated that the economic growth pattern of Klungkung regency period 2008-2010 are in zone affluent areas are declining. While the potential economic sectors namely construction and development services. Of these sectors appear several potential sub-sectors, namely private services sub-sector. Opportunities / employment opportunities created from the construction sector average of only 3,01 percent and the service sector average of 5,96 per cent, is still very low when compared with the population as a whole Klungkung regency.

 

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
ERAWATI, Ni Komang; YASA, I Nyoman Mahaendra. ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN SEKTOR POTENSIAL KABUPATEN KLUNGKUNG. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, [S.l.], nov. 2012. ISSN 2337-3067. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eeb/article/view/3207>. Date accessed: 24 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

Economic Growth, Potential Sector