MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING MELALUI KINERJA SISTEM INFORMASI DAN CUSTOMER INTIMACY DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEMASARAN
Abstract
Latar belakang penelitian ini yaitu adanya fenomena persaingan yang semakin ketat pada industri perhotelan di Bali yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi. Bermunculan hotel-hotel baru baik yang bertaraf nasional maupun internasional terutama hotel berbintang 3, 4, dan 5 membuat semakin sulitnya persaingan bisnis akomodasi di Bali. Sangat disayangkan ketatnya persaingan ini turut membawa dampak menurunkan kinerja pemasaran industri perhotelan di Bali. Hal ini ini terbukti dengan terus menurunya tingkat hunian kamar hotel di Bali selama 5 tahun terakhir yang tercatat pada tahun 2016 sebesar 53,67% dari awalnya sebesar 63,21% pada tahun 2012. Menyikapi hal ini perlu dicarikan terobosan baru untuk mengangkat kembali tingkat hunian kamar hotel pada tahun-tahun mendatang dengan cara meningkatkan kinerja pemasaran dengan menciptakan keunggulan bersaing melalui penerapan customer intimacy yang didukung dengan kinerja sistem informasi yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengambil sampel sebanyak 118 hotel dengan unit analisis yaitu para manajer hotel dengan menggunakan alat analisis Stuctural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja sistem informasi dan customer intimacy memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran. Keunggulan bersaing memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Keunggulan bersaing juga mampu memediasi kinerja sistem informasi dan customer intimacy terhadap kinerja pemasaran. Implikasi praktis penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi industri perhotelan di Bali agar senantiasa meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan dengan cara membangun keunggulan bersaing melalui kinerja sistem informasi yang baik dan customer intimacy yang intim dengan pelanggan.