BEHAVIORAL FINANCE DALAM KEPUTUSAN INVESTASI: PERAN FOMO SEBAGAI MEDIASI
Abstract
Kesenjangan yang terjadi pada tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan di Indonesia telah memicu tindakan investor yang irasional dan mendorong munculnya fear of missing out (FOMO). Kemunculan FOMO menjadi perbincangan hangat di dunia investasi belakangan ini. Studi ini bertujuan mengukur pengaruh langsung dari availability bias, herding bias, loss aversion bias, dan FOMO terhadap keputusan investasi dan menguji peran FOMO sebagai mediasi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Kriteria responden yang ditetapkan adalah investor yang sedang aktif melakukan perdagangan saham di perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebanyak 230 angket berhasil dikumpulkan dan dianalisis menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) melalui aplikasi SmartPLS versi 3. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa availability bias, herding bias, loss aversion bias, dan FOMO memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi. Availability bias, herding bias, dan loss aversion bias memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap FOMO. Dan FOMO memainkan peran mediasi parsial dalam hubungan availability bias, herding bias, dan loss aversion bias dengan keputusan investasi.