ANALISIS SEKTOR UNGGULAN SEBAGAI STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI KABUPATEN BANGKA TENGAH
Abstract
Adanya kebijakan otonomi daerah menjadi sebuah kesempatan pemerintah daerah untuk secara mandiri melakukan pembangunan dengan tetap menyesuaikan undang-undang, namun pada realitanya seringkali menghadapi tantangan rendahnya nilai PDRB, seperti Bangka Tengah hanya Rp6.679.461,71 dan laju pertumbuhannya hanya 2,96 persen menjadikannya berada di posisi ketiga terendah dibandingkan kabupaten atau kota lainnya, serta nilainya yang belum mencapai standar provinsi. Ketergantungan pada sektor primer juga menjadi hambatan pengembangan pertumbuhan ekonomi sehingga perlunya perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran untuk mendorong diversifikasi ekonomi, sejalan dengan tujuan penelitian ini sebagai langkah strategis untuk mengidentifikasi sektor unggulan. Melalui pendekatan kuantitatif dengan data sekunder PDRB ADHK Kabupaten Bangka Tengah dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan time series 2018-2023, serta metode Location Quoetient, Shift Share, Tipologi Klassen, MRP, dan Overlay ditemukan bahwa sektor Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial merupakan sektor basis sehingga disarankan untuk dapat dijadikan prioritas pembangunan ekonomi.