GREEN HRM PRACTICES AND SUSTAINABLE PERFORMANCE: EXAMINING THE ROLE OF GREEN TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
Abstract
Penelitian ini mengkaji pengaruh praktik manajemen sumber daya manusia hijau (GHRM) terhadap kinerja keberlanjutan, dengan pemimpin transformasional hijau (GTL) sebagai variabel mediasi. Penelitian ini dilakukan di pabrik gula merah tebu di Malang untuk menjawab tantangan keberlanjutan di sektor manufaktur. Dengan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari 172 karyawan melalui purposive random sampling dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan SMART PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik GHRM secara signifikan meningkatkan kinerja keberlanjutan, khususnya dalam aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. GTL memperkuat implementasi GHRM dan secara langsung berkontribusi pada peningkatan kinerja keberlanjutan. Meskipun GTL memediasi sebagian hubungan antara GHRM dan kinerja keberlanjutan, pengaruh langsung GHRM tetap lebih dominan. Studi ini memberikan wawasan baru mengenai peran mediasi GTL dalam memperkuat hubungan antara praktik GHRM dan kinerja berkelanjutan, khususnya di sektor manufaktur. Manajer disarankan mengadopsi GTL untuk membangun budaya yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, memotivasi karyawan, dan meningkatkan kinerja.Pembuat kebijakan didorong untuk mengintegrasikan praktik HR hijau dan kepemimpinan, sementara perusahaan disarankan berinvestasi dalam pelatihan hijau, kolaborasi eksternal, dan teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan.