DETERMINAN AGING POPULATION DI 5 NEGARA BERKEMBANG DI WILAYAH ASEAN: PENDEKATAN DATA PANEL
Abstract
Peningkatan pesat populasi lansia menghadirkan tantangan signifikan di banyak negara berkembang, termasuk negara-negara ASEAN. Penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi penuaan populasi di Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam selama periode 2000 hingga 2023. Menggunakan Model Efek Tetap (Fixed Effects Model - FEM), penelitian ini menguji hubungan antara proporsi populasi lansia dan variabel independen: tingkat fertilitas, harapan hidup, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan. Analisis mengungkapkan bahwa tingkat fertilitas dan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan menunjukkan hubungan negatif yang signifikan secara statistik dengan proporsi populasi lansia. Sebaliknya, harapan hidup dan IPM menunjukkan pengaruh positif yang signifikan secara statistik terhadap proporsi populasi lansia. Temuan ini menyoroti pentingnya kebijakan yang mempertimbangkan tren fertilitas, peningkatan layanan kesehatan dan harapan hidup, kemajuan pembangunan manusia, dan peran perempuan yang terus berkembang dalam angkatan kerja ketika mengatasi implikasi penuaan populasi di kawasan ini. Dalam menanggapi perubahan demografi ini, negara-negara ASEAN harus memprioritaskan strategi komprehensif yang mencakup reformasi jaminan sosial, peningkatan sistem perawatan lansia, inisiatif adaptasi angkatan kerja, dan kebijakan yang mendukung pembangunan manusia berkelanjutan.