PERBANDINGAN EFEKTIFITAS DISINFEKTAN KAPORIT, HIDROGEN PEROKSIDA, DAN PEREAKSI FENTON (H2O2/Fe2+)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi optimum dan efektifitas hidrogen peroksida dan pereaksi Fenton sebagai disinfektan dibandingkan dengan kaporit. Efektivitas disinfeksi ditentukan berdasarkan beberapa parameter yaitu: koefisien fenol disinfektan dan kualitas air yang dihasilkan yang diukur melalui pH, oksigen terlarut (DO, dissolved oxygen), dan suhunya serta harga disinfektan itu sendiri. Analisis statistik ANOVA dua arah tanpa interaksi pada tingkat kesalahan 0.01 dilakukan guna menentukan disinfektan paling efektif dan konsentrasi optimumnya. Uji koefisien fenol dilakukan dengan mencampurkan disinfektan dengan konsentrasi tertentu dengan bakteri Salmonella typhosa dan Staphyllococcus aureuskemudian membandingkan hasilnya dengan fenol.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa koefisien fenol dari kaporit, hidrogen peroksida, dan reagen Fenton berturut-turut adalah 4, 6, dan 6. Air yang dihasilkan oleh kaporit mempunyai pH, DO dan suhu berturut-turut adalah 10.07 - 9.2, 6.63-8.07 mgL-1, dan 28.5-28.13oC. Air yang didisinfeksi dengan hidrogen peroksida mempunyai pH,DO, dan suhu berturut-turut adalah 9.03-7.33, 6.93-9.40 mgL-1 , dan 28.5-28.03oC. Sedangkan air hasil didisinfeksi dengan reagen Fenton mempunyai pH, DO, dan suhu berturut-turut adalah 5.97-4.57, 7.40-8.57 mgL-1 , dan 28.47-28.07oC.Meskipun kaporit paling murah, namun dari segi kesehatan hidrogen peroksida merupakan reagen yang paling aman dan paling efektif karena dengan daya disinfeksi enam kali dibandingkan fenol, tidak meninggalkan residu yang membahayakan. Fenton, dilain pihak, meskipun mempunyai daya disinfeksi setara dengan hidrogen peroksida, namun menghasilkan ion Besi (III) dalam air sehingga memerlukan pengolahan lebih jauh.Dengan demikian, secara keseluruhan hidrogen peroksida merupakan disinfektan paling efektif dari ketiganya.
The purpose of this study is to determine the optimum concentration and the effectiveness of hydrogen peroxide and Fenton reagent as disinfectants compared to chlorine. The most effective disinfectant is that having the highest phenol coefficient, and resulting good water quality with pH of 6.5-8.5, high dissolved oxygen (DO), and temperature close to ambient, and cheap. The three materials were tested on Salmonella typhosa and Staphyllococcus aureus and their minimum concentrations that kill the bacteria were compared to that of phenol to determine the phenol coefficients. The results show the phenol coefficients of chlorine, hydrogen peroxide, and Fenton are 4, 6, and 6 respectively. The pH of the water treated by the three disinfectants 10.07-9.2, 9.03-7.33, and 5.97-4.57 respectively. The disinfected waters have DO of 6.63-8.07 mgL-1, 6.93-9.40 mgL-1, and 7.40-8.57 mgL-1 respectively. The temperatures of the water are 28.5-28.3, 28.5-28.03, and 28.47-8.07 oC respectively. Chlorine is the cheapest in price, however, its residue may lead to the formation of the carcinogenic halomethanes in the drinking water, and its phenol coefficient is lower than both hydrogen peroxide and Fenton reagents. The last two disinfectants have the highest phenol coefficient, however, hydrogen peroxide is saver because it does not produce harmful chemicals whereas Fenton reagent results in the formation of residual Iron(III) in the water that needs to be treated further.