PEMANFAATAN ARANG AKTIF DARI BATANG TANAMAN GUMITIR (Tagetes erecta) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Pb(II) DAN Cd(II) DENGAN AKTIVATOR NaOH
Abstract
ABSTRAK : Limbah batang gumitir mengandung selulosa cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan arang. Arang yang dihasilkan tersebut dapat digunakan sebagai adsorben. Kualitas adsorben dapat ditingkatkan melalui proses aktivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik antara arang tanpa pemanasan dengan yang dipanaskan sebelum diaktivasi dengan NaOH dan menentukan gugus fungsi, situs aktif, serta mengetahui waktu kontak dan pH optimum dalam adsorpsi Pb(II) dan Cd(II). Metode metilen biru digunakan untuk analisis luas permukaan, spektroskopi FTIR dan AAS digunakan untuk analisis gugus fungsi dan konsentrasi logam berat. Arang tanpa pemanasan sebelum aktivasi (KA1) memiliki karakteristik (kadar air, zat mudah menguap, abu total, dan karbon terikat) terbaik dan memenuhi baku mutu sesuai dengan standar SNI 06-3730-1995. Arang aktif KA1 juga memiliki luas permukaan dan bilangan iodin paling tinggi yaitu 1816,16 m2/g dan 1227,21 mg/g. Hasil identifikasi FTIR menunjukkan bahwa arang aktif KA1 mengandung gugus fungsi OH, COOH, C=O, dan CH3 dengan jumlah situs aktifnya sebesar 17,14x1020 molekul/g. Waktu dan pH optimum adsorpsi terhadap logam berat adalah 120 menit pada pH 5 untuk Pb(II) dan 60 menit pada pH 7 untuk Cd(II).
Kata kunci :Gumitir, arang aktif, adsorben, logam berat
ABSTRACT : Marigold stem wastes contain high enough cellulose, so it can be utilized as the basic material of making active carbon. The carbon produced can be used as an adsorbent. The quality of the adsorbent can be improved through the activation process. The aim of this study was to determine the characteristic differences between carbon without heating and heated before being activated with NaOH, as well as, to determine functional group, active site, and the optimum of contact time and pH in adsorption of Pb and Cd. The methylene blue method was used for analysing surface area, spectroscopy of FTIR and AAS was used for analysing functional groups and heavy metal concentrations. The carbon without preheating of activation (KA1) had the best characteristics (including, moisture content, volatile matter, total ash, and carbon bonded) and meets the quality standard in accordance with SNI 06-3730-1995 standard. The active carbon of KA1 also had the highest surface area and iodine number of 1816,16 m2/g and 1227,21 mg/g, respectively. Spectra of FTIR indicated that the active carbon of KA1 contained functional groups of OH, COOH, C=O, and CH3 with the number of active sites of 17.14x1020 molecules/g. The optimum time and pH of adsorption to the heavy metals was 120 minutes at pH 5 for Pb(II) and 60 minutes at pH 7 for Cd(II).
Downloads
References
[2] Dietmar, E. B., Wirt, U., dan Bamedi, A. 2002.Differentiation between Lutein Monoester Regioisomers and Detection of Lutein Diesters from Marigold Flowers (Tagetes erecta L.) and Several Fruits by Liquid Chromatography-Mass Spectro- metry. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 50(1):66-70.
[3] Yustinah dan Hartini. 2011.Adsorpsi Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Aktif dari Sabut Kelapa.Prosiding : Seminar Nasional Teknik Kimia. Yogyakarta. 1693-4393.
[4] Sudrajat, R. dan Pari, G. 2011.Arang Aktif, Teknologi Pengolahan dan Masa Depannya.Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.
[5] Allwar, Noor, A., dan Nawi, M. 2008. Textural Characteristics of Activated Carbons Prepared from Oil Palm Shell Activated with ZnCl2 and Pyrolysis Under Nitrogen ang Carbon Dioxide.Journal of Physical Science.19(2):93-104.
[6] Wulandari, U., dan Budi, E. 2015.Pengaruh Konsentrasi Larutan NaOH pada Karbon Aktif Tempurung Kelapa untuk Adsorpsi Logam Cu2+.Skripsi.Jurusan Fisika FMIPA Universitas Indonesia. Jakarta.
[7] Wisnu, A. W. 1995.Dampak Pencemaran Lingkungan.Penerbit Andi.Yogyakarta.
[8] Pallar, H. 1994.Pencemaran dan toksikologi logam berat. Rineka Cipta. Jakarta.
[9] Siaka, M., Febriyanti, N. P. D., Sahara, E., dan Negara, M. S. 2016.Pembuatan dan Karakterisasi Arang dari Batang Tanaman Gumitir (Tagetes erecta) pada Berbagai Suhu dan Waktu Pirolisis.Cakra Kimia [Indonesia E-Journal of Applied Chemistry]. 4(2): 168-177.
[10] Dahliani, N. K. 2017.Pembuatan dan Karakterisasi Arang Aktif dari Batang Tanaman Gumitir (Tagetes erecta) dengan Aktivator NaOH.Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Udayana.
[11] SNI. 1995.SNI 06-3730-1995: Arang Aktif Teknis.Badan Standardisasi Nasional.Jakarta.
[12] Sunarya dan Asri, I. 2006. Biosorpsi Cd(II) dan Pb(II) Menggunakan Kulit Jeruk Siam (Citrus reticulata).Skripsi.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
[13] Bhattacharyya, K. G., dan Gupta, S. S. 2007. Adsorptive Accumulation of Cd(II) , Cu(II), Pb(II), and Ni(II) from Water On Montmorillonite, Influence of Acid Activation. Journal of Colloid and Interface Science. 310(2):411-424.