POTENSI FLAVONOID EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacq) UNTUK MENURUNKAN KONSENTRASI 8-OHdG PADA URIN TIKUS WISTAR JANTAN YANG TERPAPAR ETANOL
Abstract
ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk menentukan fraksi aktif senyawa flavonoid biji mahoni sebagai antioksidan untuk menurunkan konsentrasi 8-OHdG dalam urin tikus yang terpapar etanol. Uji kadar total flavonoid pada fraksi dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis yang menunjukan fraksi n-butanol mengandung flavonoid terbanyak yaitu sebesar 41,734 mg/L. Pengukuran konsentrasi 8-OHdG dilakukan dengan ELISA pada panjang gelombang 450 nm. Hasil analisis dengan ELISA, dosis 50, 100, 150, dan 200 mg/kg selama 21 hari bb terbukti dapat menurunkan konsentrasi 8-OHdG pada urin tikus yang terpapar etanol selama 30 hari. Konsentrasi 8-OHdG pada perlakuan fraksi n-butanol dosis 50, 100, 150, dan 200 mg/kg bb, secara berturut-turut dapat diprediksi membutuhkan waktu selama 64, 66, 54, dan 32 hari agar konsentrasi 8-OHdG menjadi 0,3318 ng/mL.
ABSTRACT : This study aims to determine the active fraction flavonoid compounds in mahoni seeds as the antioxidant in decreasing urinary concentration of 8-OHdG in rats after being exposed to ethanol. Total flavonoid test was conducted using spectrophotometry UV-Vis method showing that n-buthanol fraction has the highest flavonoid level of 41,73 mg/L. The measurement of urinary 8-OHdG concentration has been carried out by ELISA on wavelength of 450 nm. The results showed that the concentration of 8-OHdG with dose of 50, 100, 150, and 200 mg/kg of body weight decreased during 21 days in male rats after being exposed to ethanol. The 8-OHdG concentration after treatment with n-buthanol fractions with doses of 50, 100, 150, and 200 mg/kg of body weight was predicted to be 0,3318 ng/mL after 64, 66, 54, 31 days respectively.
Downloads
References
[2] Kanner, Joseph, Edwin Frankel, Rina Granit, Bruce German and John E. Kinsella. (1994). Natural Antioksidant in Grapes and Wines. J. Agric. Food. Chem. (42): 64-69.
[3] Muchtadi. D. 2013. Antioksidan dan Kiat Sehat Di Usia Produktif. Bandung: Alfabeta.
[4] Ogino, K. dan Wang, D. H. 2007. Biomarkers of Oxidative / Nitrosative Stress an Approach to Disease Prevetion. Acta Med Okayama. 61:181-189.
[5] Rasyad, A. A., Mahendra, P. dan Hamdani, Y. 2012. Uji Nefrotoksik dari Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Jurnal Penelitian Sains. 15: 79-82.
[6] Suaniti, N. M., Wrasiati, L. P., Astitiasih I. A. R., dan Sukmaningsih, A. A. Sg. A., 2013. Optimasi Analisis 8 Hidroksi-2 Deoksiguanosin Hasil Biotransformasi Etanol sebagai Biomarker Kerusakan Oksidatif DNA dengan Dansil Klorida. Karya Unud Untuk Anak Bangsa. 1: 43-50.
[7] Sumardika,I. W. dan Jawi, I. M. 2012. Ekstrak Air Daun Ubijalar Ungu Memperbaiki Profil Lipid dan Peningkatan Kadar SOD Darah Tikus yang Diberi Makanan Tinggi Kolesterol, Jurnal Ilmiah Kedokteran, 3:67-70
[8] Suryani, N., Endang T., dan Aulanni’am. 2013. Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Mahoni terhadap Peningkatan Kadar Insulin, Penurunan Ekspresi TNF-α dan Perbaikan Jaringan Pankreas Tikus Diabetes. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 27:137-145.
[9] Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Yogyakarta: Kasinus.