UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN TREMBESI (Samanea saman (jacq.) Merr) SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus
Abstract
ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan untuk menentukan efektivitas ekstrak daun trembesi dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus, yang meliputi penentuan pelarut terbaik, toksisitas akut terhadap mencit, konsentrasi optimum, serta senyawa yang berperan sebagai antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun trembesi memberikan efek penghambatan yang lebih baik dibandingkan ekstrak air, yaitu sebesar 11 mm terhadap S. aureus dan sebesar 8,67 mm terhadap E. coli pada konsentrasi 4%. Uji toksisitas akut ekstrak etanol pada mencit memberikan hasil LD50 16000 mg/kg BB/hari, yang masuk dalam kategori tidak toksik. Konsentrasi optimum ekstrak etanol dalam menghambat pertumbuhan bakteri dilakukan secara in vitro pada media Mueller Hinton dan dianalisis dengan Duncan Multiple Range Test dengan hasil 8,3% terhadap S. aureus dan 9% terhadap E. coli. Pada konsentrasi tersebut, aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun trembesi dapat dikategorikan sedang terhadap E. coli dan kuat terhadap S. aureus. Uji fitokimia menunjukkan bahwa senyawa-senyawa yang berperan dalam aktivitasnya sebagai antibakteri yaitu alkaloid, steroid, fenol, flavonoid, dan saponin.
ABSTRACT: This research has been conducted to determine the effect of Samanea saman (Jacq.) Merr leaf extract in inhibiting the growth of Escherichia coli (E. coli) and Staphylococcus aureus (S. aureus) bacteria. The research includes the determination of the best solvent, the acute toxicity testing in mice, the optimum concentrations, and the identification of compounds that influenced the antibacterial activity. The results showed that the ethanol extract of S. saman leaves at concentration of 4% gave a better inhibitory effect than the water extract that was 11.00 mm against S. aureus and 8.67 mm against E. coli. The acute toxicity test of ethanol extract in mice gave LD50 of 16000 mg/kg BW/day indicating that the extract was safe for consumption in the test animal. The optimum concentration of ethanol extract in inhibiting the growth of bacteria on Mueller Hinton media was analyzed by Duncan Multiple Range Test and it was found to be 8.3% against S. aureus and 9% against E. coli. Phytochemical testing result indicated the presence of alkaloids, steroids, phenols, flavonoids, and saponins which may influence the antibacterial activities of ethanol extract of S. saman leaves.
Downloads
References
[2] Prasad, R. N., Viswanathan,S., Devi, J. R., Nayak, Swetha, V. V. C., Archana, B. R., Parathasarathy, N., and Rajkumar, J. 2008. Short Communication. Preliminary Phytochemical Screening and Antimicrobial Activity of Samanea saman. Journal of Medicinal Plants Research. 2(10): 268-270.
[3] Haryoto, Sujono, T.A., Suhendi, A., Muhtadi. 2015. Pengembangan Potensi Herbal Medicine dari Ekstrak Tumbuhan Sala (Cynometra ramiflora Linn.) Menjadi Obat Herbal Terstandar. ISSN 2407-9189. 46-63.
[4] Arifianti, L., Oktarina, R.D., Kusumawati, I. 2014. Pengaruh Jenis Pelarut Pengektraksi Terhadap Kadar Sinensetin Dalam Ekstrak Daun Orthosiphon stamineus Benth. E-Journal Planta Husada. 2(1) : 1-4.
[5] Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S. 2010. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press
[6] Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. 20th Edition. Jakarta: EGC. p. 141-144.
[7] Ngatidjan. 2006. Metode Laboratorium dalam Toksikologi. Yogyakarta: Bagian Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Kedokteran UGM
[8] Harborne, J.B., 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, 2nd Edition. Bandung: ITB. p. 47-102.